Ukraina melontarkan pernyataan keras terhadap diplomat veteran Amerika Serikat (AS) Henry Kissinger.
"Waktunya semakin dekat untuk membangun perubahan strategis yang telah dicapai dan mengintegrasikannya ke dalam struktur baru untuk mencapai perdamaian melalui negosiasi," tulis figur yang dikenal menjadi pencetus Diplomasi Ping-Pong dengan China itu dikutipHal ini pun dibantah keras oleh Ukraina. Pembantu Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, mengatakan usulan ini berarti mengorbankan wilayah milik Kyiv kepada Rusia.
"Resep yang diminta oleh mantan Menteri Luar Negeri, tetapi takut untuk mengatakannya dengan lantang, sederhana: menenangkan agresor dengan mengorbankan bagian-bagian Ukraina dengan jaminan non-agresi terhadap negara-negara lain di Eropa Timur," ujarnya.
Kissinger, seorang arsitek kebijakan Detente Perang Dingin terhadap Uni Soviet sebagai menteri luar negeri di bawah presiden Republik Richard Nixon dan Gerald Ford, telah bertemu dengan Vladimir Putin beberapa kali sejak ia pertama kali menjadi presiden Rusia pada tahun 2000. Sementara itu, konflik di Ukraina sendiri masih terus berlangsung. Presiden Putin pun beralasan bahwa Kyiv belum konsisten dalam menciptakan perdamaian seraya menekankan melalui juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, bahwa wilayah yang telah diambil Rusia dalam referendum di negara itu memang harus dilepaskan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ironi RI Disuruh Matikan Batu Bara, Inggris Malah Gali LagiInggris kembali menggali tambang batu bara pertamanya setelah 30 tahun.
Baca lebih lajut »
Kissinger: Sudah Waktunya Perdamaian Berdasarkan Perundingan Damai atas Perang Rusia - UkrainaWaktunya semakin dekat bagi perdamaian di Ukraina berdasarkan negosiasi untuk mengurangi risiko perang dunia, kata diplomat veteran AS Henry Kissinger
Baca lebih lajut »
Final Piala Dunia 2022: FIFA Larang Presiden Ukraina Tebar Pesan Damai?Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, ingin menebar pesan perdamaian di final Piala Dunia 2022. Namun, niat itu kabarnya dilarang FIFA.
Baca lebih lajut »
Bukan Damai, Perang Ukraina Makin Sengit dengan Permusuhan Rusia Vs NATOPerang di Ukraina diyakini akan menjadi lebih sengit dengan campur tangannya NATO untuk membela Kyiv dalam melawan Rusia. Bahkan Rusia
Baca lebih lajut »
Kecaman Ukraina ke FIFA Sebab Tak Beri Panggung di Final Piala DuniaUkraina mengecam FIFA lantaran menolak memberi panggung Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di final Piala Dunia 2022.
Baca lebih lajut »
Masih Marah, Pakar Mikro Ekspresi Lihat Sambo Tak Tulus saat Minta Maaf: Malah Menyalahkan InstitusiMenurut pakar, Sambo secara verbal mengaku berdosa tetapi secara non-verbal masih ada kemarahan.
Baca lebih lajut »