Din Syamsuddin berujar KAMI menanti tanggapan, bukan pengalihan isu. Menurutnya, KAMI siap berdiskusi bahkan berdebat dengan pemerintah.
TEMPO.CO, Jakarta - Deklarator dan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia Din Syamsuddin menegaskan tidak akan melayani reaksi tidak substantif dalam menanggapi deklarasi KAMI pada 18 Agustus lalu.
Pertama, soal oligarki politik yang membuat keputusan partai politik ditentukan segelintir orang. Mereka akhirnya mengendalikan DPR dan mengabaikan aspirasi rakyat. Kedua, budaya politik dinasti yang menghalangi orang-orang lebih berkualitas untuk maju sebagai pemimpin. 'Masih banyak pertanyaan substantif mendasar lagi, tapi sementara cukup dua itu,' kata Din.Din berujar KAMI menanti tanggapan, bukan pengalihan isu. Menurutnya, KAMI siap berdiskusi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Din Syamsuddin: KAMI ogah tanggapi reaksi tidak substantif'Terhadap reaksi yang tidak substantif, baik dari para elite, apalagi 'buzzer' bayaran, KAMI tidak mau melayani karena hal demikian tidak mencerminkan kecerdasan kehidupan bangsa seperti amanat konstitusi,' kata Din.
Baca lebih lajut »
Din Syamsuddin: KAMI Ajukan Pikiran Kritis, Kenapa Diserang Pribadi?Deklarator KAMI Din Syamsuddin menegaskan pihaknya hadir dengan memberikan koreksi atas hal-hal yang dianggap sudah melenceng. Din heran malah banyak yang menyerang secara pribadi. KAMI DinSyamsuddin
Baca lebih lajut »
Sindir KAMI Din Syamsuddin, Mega: Banyak yang Ingin Jadi Presiden'Wah KAMI itu kayaknya banyak banget yang kepingin jadi presiden. Ya daripada bikin seperti itu, kenapa ya dari dulu enggak cari partai?,' kata Megawati
Baca lebih lajut »
2 Ribu Alumni ITB Desak Din Syamsuddin Dicoret dari Majelis Wali AmanatTerpopuler Sebanyak dua ribu alumni ITB yang tergabung dalam Gerakan Anti Radikalisme (GAR) mendesak Prof.Dr. M. Din Syamsuddin dicoret sebagai Anggota MWA ITB. DinSyamsuddin
Baca lebih lajut »
Juergen Klopp: Kami Harus Berpikir 5 Kali Sebelum Beli Pemain'Beberapa tim memang terlihat lebih positif di era pandemi ini, seperti Chelsea,' ujar Juergen Klopp.
Baca lebih lajut »
2 Pelajar Tewas Mengenaskan, Kami Ikut BerdukaDua orang pelajar bernama Fakqih dan Husnul tewas dengan cara mengenaskan. Polisi ungkap detik-detik menakutkan itu. pelajartewas
Baca lebih lajut »