Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin menyebut TAP MPRS telah mengatur larangan ajaran komunisme, namun pemerintah justru abai terhadap kebangkitannya.
"Kehidupan nasional kita mengalami deviasi, distorsi, dan disorientasi nilai-nilai dasar. Ketika umpama soal komunisme yang jelas-jelas pada TAP MPR terlarang, tapi diberi ruang gerak," ujar Din dalam seminar nasional bertema 'Menyoal Kebebasan Berpendapat dan Konstitusionalitas Pemakzulan Presiden di Era Pandemi Covid-19', Senin .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Diskusi Daring, Din Syamsuddin Sebut Tiga Syarat Pemakzulan |Republika OnlineSeorang pemimpin akan dilihat kepemimpinannya pada masa kritis.
Baca lebih lajut »
Ade Armando Sebut Din Syamsuddin Dungu, Saleh Daulay Bilang BeginiPolitikus Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay angkat bicara, menanggapi unggahan pengamat politik Ade Armando di media sosial. AdeArmando
Baca lebih lajut »
Hernandez Sebut Kegagalan Moyes Masih Hantui Manchester UnitedJavier Hernandez menilai keputusan mengangakat David Moyes sebagai pengganti Sir Alexd Ferguson pada 2013 masih menghantui...
Baca lebih lajut »
Empat Bulan Buron, KPK Sebut Masih Buru Harun Masiku |Republika OnlineHarun Masiku masih buron sejak lolos dari OTT KPK pada 8 Januari
Baca lebih lajut »
Dokter Sebut Virus Corona di Italia Telah Melemah |Republika Online10 hari terakhir secara kuantitatif kasus virus corona mengecil di Italia.
Baca lebih lajut »
Dokter Top di Italia Sebut Virus Corona Telah Kehilangan Potensinya dan Melemah - Tribunnews.comSeorang dokter top di Italia, Alberto Zangrillo menyebut virus corona telah kehilangan potensinya dan jauh lebih tidak mematikan dari sebelumnya.
Baca lebih lajut »