Namun, sejauh ini Baleg telah sepakat untuk tetap menggunakan nama Cipta Kerja sebagai judul RUU omnibus law tersebut.
BADAN Legislasi DPR mulai melakukan rapat pembahasan daftar inventarisasi masalah RUU Cipta Kerja. Pada rapat pertama yang dilakukan 20 Mei lalu, muncul usulan untuk mengubah nama RUU Cipta Kerja dari beberapa fraksi.
"Sementara judul di sepakati tetap sampai proses pembahasan batang tubuh selesai," ujar Willy, ketika dihubungi, Kamis, . "Masih ada DIM yang tersisa dan DIM yang akan di bahas," ujar Willy.Baca juga : DPR Sudah Ingatkan Pemerintah Soal Bank Jangkar Diketahui dalam rapat sebelumnya ada lima fraksi yang mengajukan perubahan nama. Mulai dari PDIP, NasDem, PKS, Gerindra, dan PPP.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lagi Reses, DPR Tetap Bahas Omnibus Law RUU Cipta KerjaHari ini Badan Legislasi akan membahas Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) di bagian konsideran, Bab I, dan Bab II.
Baca lebih lajut »
Fokus Covid-19, DPR Diminta Tunda Pembahasaan RUU Cipta KerjaHarusnya fokus kerja DPR dan pemerintah saat ini adalah penanganan wabah Covid-19 serta DPR mengawasi penggunaan dana penangulangan dan recovery Covid-19.
Baca lebih lajut »
5 Fraksi Usul Perubahan Judul RUU Cipta Kerja |Republika OnlinePDIP, Nasdem, PKS, Gerindra, dan PPP usul perubahan judul RUU Cipta Kerja
Baca lebih lajut »
Lima Fraksi DPR Ingin RUU Cipta Kerja Ganti JudulBadan Legislasi (Baleg) DPR RI kembali menggelar rapat membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU Cipta Kerja, hari ini, Rabu, 20 Mei 2020.
Baca lebih lajut »
Lima Fraksi di DPR Usul Perubahan Judul RUU Cipta Kerjalima fraksi di DPR mengusulkan perubahan judul terhadap omnibus law RUU Cipta Kerja. Kelima fraksi itu adalah PDI-P, Nasdem, PKS, PPP dan Gerindra.
Baca lebih lajut »
PDIP Usulkan Perubahan Nama RUU Cipta Kerja |Republika OnlineHari ini DPR kembali menggelar rapat pembahasan DIM RUU Cipta Kerja.
Baca lebih lajut »