Pembangunan untuk Punan Batu tidak dengan memaksa mereka keluar dari hutan, namun, justru dengan menjaga rimba yang menjadi sumber hidup dan kebudayaan berburu dan meramu mereka. Dikbud AdadiKompas Kompas58
Masyarakat Hukum Adat Punan Batu sebagian tinggal di goa, seperti keluaraga Maruf yang tinggal di Goa Meriam di Hutan Banau-Sajau, Bulungan, Kalimantan Utara, Jumat .
Masyarakat Punan Batu yang sebelumnya tidak dianggap ada oleh negara, termasuk tidak ada di dalam daftar Komunitas Adat Terpencil Kementerian Sosial, kini telah diakui. Syarwani mengatakan, pengakuan ini juga membawa konsekuensi untuk memenuhi hak-hak dasar Punan Batu, termasuk pendidikan dan kesehatan.
Membiarkan Punan Batu tinggal di hutan, bukan berarti kita tidak peduli, tapi kita tidak ingin merusak budaya dan ciri khas mereka. Populasi Punan Batu yang masih aktif berburu-meramu di sekitar Hutan Benau Sajau sekitar 35 keluarga atau 103 individu. Di luar kelompok ini, diduga masih ada yang hidup terpisah di kawasan hutan lain di sekitar Bulungan, namun sejauh ini belum terdata. Sebagian lagi sudah mulai menetap dan tinggal di Desa Wonomulyo, desa transmigran.
Hasilnya, orang Punan Batu rata-rata pindah tempat tinggal setiap 8-9 hari untuk berburu binatang, mengumpulkan makanan, madu, dan berbagai produk hutan lain. Beberapa gerakan adalah gerakan jangka pendek individu, yang lain adalah seluruh keluarga. Ketika mereka pindah, mereka melakukan perjalanan sekitar 5 kilometer antarkamp.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sederet Fakta Menarik Suku Punan Batu, Suku Berburu dan Meramu Terakhir di KalimantanSuku Punan Batu disebut-sebut sebagai penjaga terakhir cara hidup berburu dan mengumpulkan makanan di pendalaman hutan Kalimantan.
Baca lebih lajut »
Dilema Arsenal, Korbankan 5 Pemain Demi Declan Rice dan Kai HavertzManajer Arsenal, Mikel Arteta memberi sinyal kepada manajemen untuk melepas lima pemain di bursa transfer musim panas ini. Beberapa di antaranya merupakan andalan.
Baca lebih lajut »
Anggaran Rp1,5 T Kalsel Berisiko tidak Berkontribusi untuk PembangunanKelemahan penyusunan anggaran Pemerintah Daerah menjadi penyebab utama munculnya risiko tersebut.
Baca lebih lajut »
KRAS Suplai Baja untuk Pembangunan Istana Kepresidenan di IKNKrakatau Steel mendukung secara optimal kebutuhan suplai material baja untuk kebutuhan artistik Istana Kepresidenan maupun konstruksi dan infrastruktur di IKN.
Baca lebih lajut »
Gubernur Jatim Harap Apeksi Lahirkan Rekomendasi Strategis untuk Pembangunan BerkelanjutanGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengharapkan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) bisa memberikan rekomendasi strategis.
Baca lebih lajut »