Irfan Setiaputra menuturkan kebijakan yang diambil tersebut sebagai langkah berkelanjutan yang perlu ditempuh Garuda Indonesia.
TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja kepada beberapa pilotnya. Hal itu pun langsung ditanggapi oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.Menurut dia, kebijakan yang diberlakukan Garuda Indonesia adalah penyelesaian lebih awal atas kontrak kerja pegawai dengan profesi penerbang dalam status hubungan kerja waktu tertentu.
Kebijakan yang dilakukan tersebut, kata Irfan, telah melewati pertimbangan yang matang dengan tetap memperhatikan hak-hak dari pegawai yang kontraknya diselesaikan lebih awal. 'Ini keputusan berat yang harus kami ambil,' ucapnya.Namun demikian, Irfan Setiaputra yakin Garuda Indonesia akan dapat terus bertahan dan kondisi operasional perseroan akan terus membaik dan kembali kondusif.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Beredar Kabar Sejumlah Pilot Di-PHK, Ini Penjelasan Garuda IndonesiaManajemen Garuda Indonesia memberikan penjelasan terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah pilot.
Baca lebih lajut »
Garuda Indonesia PHK Sejumlah Pilot, Ini PenjelasannyaGaruda Indonesia memutuskan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sejumlah pilotnya
Baca lebih lajut »
Garuda Indonesia Batalkan Penerbangan Abu Dhabi-Jakarta, Ini PenyebabnyaSebelumnya, penerbangan tersebut dijadwalkan akan diberangkatkan pada 31 Mei 2020 pukul 02.50 waktu setempat.
Baca lebih lajut »
PMI di Abu Dhabi Gagal Terbang, Garuda Siapkan Service RecoveryPenerbangan codeshare GA 9046/EY 474 rute Abu Dhabi-Jakarta yang juga akan membawa para PMI itu sebelumnya dijadwalkan diberangkatkan...
Baca lebih lajut »
Persiapan New Normal, Garuda Atur Jarak Kursi PenumpangGaruda Indonesia tengah menyiapkan protokol normal baru atau new normal, seperti mengatur jarak kursi antar-penumpang.
Baca lebih lajut »