Desa Cemeng di Kecamatan Sambungmacan dan Desa Kadipiro, Kecamatan Sambirejo mendapat sertifikat desa tuntas kemiskinan 2022 dari Pemkab Sragen.
SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyerahkan sertifikat Desa Tumis kepada Kepala Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Rabu . Dua desa di wilayah Kabupaten Sragen mendapatkan sertifikat Desa Tuntas Kemiskinan 2022 dari Bupati Sragen di halaman SDN 3 Cemeng, Sambungmacan, dan di Balai Desa Kadipiro, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Rabu . Program Desa Tumis di dua desa tersebut menelan Rp4.712.877.000.
Sertifikat tersebut ditandatangi dan diserahkan langsung Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati kepada kedua kepala desa . Dalam penyerahan sertifikat Desa Tumis itu dihadiri ratusan orang warga yang merasakan program Desa Tumis itu. Bupati memberikan pemahaman kenapa Desa Tumis dilakukan dan harapan agar masyarakat saat disurvei bisa memberikan penjelasan yang sebenar-benarnya.Rabu siang, menerangkan akar kemiskinan itu sesungguhnya terletak pada tingkat ekonomi warga miskin.
Joko menerangkan Pemkab Sragen mementuk tim dengan basis data kemiskinan yang tercantum dalam data terpadu kesejahteraan sosial . Data kemiskinan itu, ujar dia, divalidasi dan diverifikasi dulu sebelum dilakukan asesmen untuk mengetahui“Ada yang sudah bekerja dengan baik masih masuk DTKS. Ada yang meninggal, pindah domisili. Nah, semua itu divalidasi dulu oleh desa sehingga data bersih. Dari data terseut kemudian diasesmen sehingga diketahui terapi yang tepat untuk penanganan kemiskinannya.
“Terapi itu diberikan fokus ke desa. Seperti di Cemeng itu terapinya menelan dana sampai Rp1,5 miliar. Kemudian di Desa Kadipiro pun juga menelan dana sampai Rp3,2 miliar karena total untuk dua desa itu Rp4,7 miliar,” jelas Joko.seperti di Desa Cemeng itu awalnya data warga miskin dalam DTKS per Maret 2022 itu seanyak 2.257 jiwa. Setelah dilakukan validasi data oleh desa ditemukan 1.662 jiwa yang masuk warga tidak mampu atau 623 keluarga. Setelah divalidasi menjadi tinggal 529 keluarga.
Kades Cemeng, Sambungmacan, Sragen, Widayat, menyampaikan banyak sekali program pengenatasan kemiskinan yang digelontor ke Desa Cemeng, seperti pelatihan, RTLH, akses listrik, jambanisasi, usaha ekonomi produktif, dan seterusnya. “Semua program itu benar-benar sangat membangun bagi desa supaya tuntas kemiskinan. Kami berharap program ini ada kesinambungan sehingga Cemeng bisa terentaskan dari kemiskinan,” katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sisa 15 Desa di Kab Probolinggo Belum Mencairkan Dana Desa Tahap SatuSejak Januari sampai awal Maret, ada 310 desa yang melakukan pencairan dana desa di Kabupaten Probolinggo.
Baca lebih lajut »
Mengenal Desa Pasir Wetan, Salah Satu Desa Program BSI Explore 2023 |Republika OnlineDesa Pasir Wetan Banyumas memiliki wadah untuk para pengrajin besi
Baca lebih lajut »
Kepala Desa Harus Eksplorasi Potensi Desa Untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat |Republika OnlinePotensi peningkatan ekonomi desa belum di eksplorasi secara otptimal.
Baca lebih lajut »
Korupsi Dana Desa, Begini Modus Bambang Menyunat AnggaranBeginilah modus mantan Kades Tanjung Benanak Bambang Purwanto menyunat anggaran dalam korupsi dana desa dan ADD desanya. Alamak.
Baca lebih lajut »
Korupsi Dana Desa, Mantan Kades Tanjungbenanak Ditetapkan sebagai TersangkaMantan kepala desa Tanjungbenanak, Kecamatan Merlung, Bambang Purwanto, resmi ditahan penyidik Kejaksaan Negeri Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), Jambi.
Baca lebih lajut »
Pejabat Hukum Tua Ditolak Warga Diduga Menyalahgunakan Dana DesaPenolakan Pejabat Hukum Tua di Minahasa Selatan
Baca lebih lajut »