Dicabutnya ilmu dan kebodohan merajalela kebodohan merajalela menjadi salah satu tanda kiamat. Hal ini dijelaskan dalam sejumlah hadits nabi.
Selasa, 13 Agu 2024 06:30 WIBIslam meyakini kiamat adalah hari yang pasti akan datang meski tidak ada yang tahu kapan waktu persisnya. Sebelum hari tersebut tiba, ada sejumlah tanda yang mengiringi datangnya hari kiamat.
يَكُونُ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ أَيَّامًا يُرْفَعُ فِيهَا الْعِلْمُ وَيَنْزِلُ فِيهَا الْجَهْلُ وَيَكْثُرُ فِيهَا الْهَرْجُ وَالْهَرْجُ الْقَتْلُArtinya:"Menjelang kiamat akan ada beberapa hari, di mana ilmu dicabut, lalu diturunkanlah kebodohan, dan terjadi banyak kerusuhan. Adapun kerusuhan ialah pembunuhan." Ibnu Majah juga mengeluarkan riwayat serupa dari Anas bin Malik RA.
Hadits tersebut juga diriwayatkan Bukhari dan Muslim masing-masing dalam Shahih-nya dengan lafaz yang sama.yang diterjemahkan Anshori Umar Sitanggal dan Imron Hasan menjelaskan, tanda kiamat yang disebutkan dalam hadits tersebut menunjukkan bahwa suatu saat nanti ilmu akan dicabut dari umat manusia di akhir zaman. Hal ini membuat Al-Qur'an akan lenyap dari mushaf-mushaf dan dari dalam hati manusia yang pada akhirnya manusia tidak memiliki ilmu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Forum Rektor-Kemenag Perkuat Moderasi Beragama di KampusDengan perspektif ilmu sosiologi teologi antropologi dan semua bidang ilmu bisa saling bersapa
Baca lebih lajut »
Dosen Politik UI: Santer terdengar skenario melawan kotak kosongDosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Aditya Perdana mengatakan, menjelang pendaftaran pencalonan Pilkada ...
Baca lebih lajut »
Maraknya Perzinaan jadi Salah Satu Tanda Kiamat, Ini PenjelasannyaZina yang merajalela salah satu tanda kiamat, ini penjelasan Imam Bukhari dan Muslim
Baca lebih lajut »
Awas! Bahaya Copet Digital Mengintai Lewat APK BodongKejahatan siber makin merajalela seiring dengan meningkatnya penggunaan handphone pintar.
Baca lebih lajut »
Rokok Ilegal Merajalela, Penerimaan Negara Rp 15 Triliun Tak TerselamatkanDitjen Bea dan Cukai mencatat tingkat peredaran rokok ilegal tahun 2023 mengalami peningkatan menjadi 6,86%. Angka itu menunjukkan ada potensi penerimaan negara yang tidak terselamatkan senilai Rp15,01 triliun.
Baca lebih lajut »
Begini Langkah BRI Tingkatkan Keamanan Digital dan Menjaga Data Nasabah dari Serangan SiberMenghadapi kejahatan siber yang masih merajalela, BRI terus meningkatkan keamanan digital untuk meningkatkan kenyamanan nasabahnya.
Baca lebih lajut »