Dibanding Peres Rakyat Miskin Lewat PPN, Ekonom Saran Prabowo Keruk Dana dari Pajak Orang Kaya

Pajak Berita

Dibanding Peres Rakyat Miskin Lewat PPN, Ekonom Saran Prabowo Keruk Dana dari Pajak Orang Kaya
Pajak Orang KayaPpnMakan Bergizi Gratis
  • 📰 suaradotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 40%
  • Publisher: 53%

Ekonom Celio Bhima Yudhistira menyarankan, harusnya pemerintah menagih para pajak orang kaya (wealth tax) untuk biayai Makan Bergizi Gratis (MBG).

Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira menyebut pemerintah harus kreatif untuk mencari pendapatan. Menurut dia, tidak tepat jika pemerintah menekan pendapatan dari masyarakat kelas bawah dengan menaikan

"Jangan naikan tarif PPN jadi 12% untuk biayai program prioritas. Banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya pajak kekayaan yang bisa berkontribusi Rp81,6 triliun dalam sekali penerapan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin . Selanjutnya, Bhima menyebut, pemerintah bisa menaikkan penerimaan negara dengan mencegah kebocoran pajak yang ada di sektor komoditas ekstraktif .Meski MBG memiliki dampak terhadap perekonomian, CELIOS memperingatkan bahwa alokasi anggaran besar ini berpotensi membebani keuangan negara dan memperkecil ruang fiskal bagi program prioritas lainnya.

Bhima mengungkapkan, Studi CELIOS memperkirakan bahwa jika program MBG ini terus berjalan hingga mencapai target 100% pada tahun 2029, defisit APBN diperkirakan akan mencapai 3,34 persen dari PDB pada tahun 2029 melebihi ambang batas aman yang diatur undang-undang dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 5 persen.

"Bahkan ketika mengunakan asumsi pertumbuhan ekonomi yang optimis sebesar 7 persen, defisit anggaran tetap diprediksi akan melampaui ketentuan konstitusi yaitu sebesar 3,1 persen," pungkas Bhima.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

suaradotcom /  🏆 28. in İD

Pajak Orang Kaya Ppn Makan Bergizi Gratis Prabowo

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

PPN 12 Persen Tambah Pemasukan Negara Rp80 T, Ekonom: Ingat Rakyat KecilPPN 12 Persen Tambah Pemasukan Negara Rp80 T, Ekonom: Ingat Rakyat KecilPakar ekonomi mengatakan penerapan PPN 12 persen bisa menambah pemasukan negara sekitar Rp 80 triliun.
Baca lebih lajut »

Rakyat Penerima Rumah Gratis di Tangerang Bakal Dapat Sertifikat Apa?Rakyat Penerima Rumah Gratis di Tangerang Bakal Dapat Sertifikat Apa?'Ya yang pasti rakyat mendapatkan sertifikat, rakyat memiliki,' ujar Ara.
Baca lebih lajut »

Laurenzus Kadepa, Wakil Rakyat Progresif Revolusioner yang Dirindukan RakyatLaurenzus Kadepa, Wakil Rakyat Progresif Revolusioner yang Dirindukan RakyatJPNN.com : Laurenzus Kadepa, anggota DPR Papua periode 2014-2019 dan 2019-2024 yang berasal dari Fraksi Partai NasDem dikenal sebagai wakil rakyat progresi...
Baca lebih lajut »

Kejagung RI Bakal Dampingi Kementerian Perumahan Rakyat Soal Pengadaan Rumah RakyatKejagung RI Bakal Dampingi Kementerian Perumahan Rakyat Soal Pengadaan Rumah RakyatBerita Kejagung RI Bakal Dampingi Kementerian Perumahan Rakyat Soal Pengadaan Rumah Rakyat terbaru hari ini 2024-10-22 19:43:01 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Ekonom UI: Terobosan ekonomi harus dapat dikomunikasikan dengan baikEkonom UI: Terobosan ekonomi harus dapat dikomunikasikan dengan baikDekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Dr. Teguh Dartanto menyatakan terobosan-terobosan ekonomi yang dilakukan pemerintah harus ...
Baca lebih lajut »

Susu Sapi Peternak Lokal Terbuang, Ekonom: Program Makan Bergizi Gratis Harus Beri Kepastian PasarSusu Sapi Peternak Lokal Terbuang, Ekonom: Program Makan Bergizi Gratis Harus Beri Kepastian PasarPengamat pertanian CORE Indonesia menilai realisasi Makan Bergizi Gratis harus memberikan kepastian pasar pada para peternak lokal.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 19:00:28