Diabetes dan Hipertensi: Risiko Gangguan Pendengaran yang Harus Diperhatikan

Kesehatan Berita

Diabetes dan Hipertensi: Risiko Gangguan Pendengaran yang Harus Diperhatikan
DIABETESHIPERTENSIPENDENGARAN
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 132 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 77%
  • Publisher: 83%

Artikel ini membahas tentang hubungan antara diabetes dan hipertensi dengan gangguan pendengaran. Diabetes dan hipertensi adalah penyakit sistemik yang dapat memengaruhi pembuluh darah halus di telinga bagian dalam, menyebabkan gangguan pendengaran. Artikel ini juga menjelaskan bagaimana mengontrol kedua penyakit tersebut untuk mencegah komplikasi seperti tuli mendadak dan memberikan saran gaya hidup sehat untuk pasien diabetes dan hipertensi.

Banyak orang menyadari bahwa tekanan darah tinggi atau hipertensi sering kali dikaitkan dengan risiko stroke. Sementara itu, diabetes dapat memengaruhi kesehatan mata, ginjal, dan jantung. Namun, tahukah kamu bahwa kedua penyakit ini juga dapat berdampak pada pendengaran? Diabetes dan hipertensi adalah penyakit sistemik yang memengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan.

Pada diabetes, salah satu komplikasi yang sering terjadi adalah gangguan pada pembuluh darah halus atau dikenal sebagai microangiopathy. Menurut Pakar Otologi dari Jakarta Ear and Hearing Center RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta, Dr. dr. Harim Priyono SpTHT-KL (K), gangguan ini juga dapat memengaruhi pembuluh darah kecil di telinga bagian dalam, menyebabkan gangguan pendengaran. 'Pada kadar gula darah tinggi, pembuluh darah kecil dan saraf di telinga bagian dalam dapat rusak. Kondisi ini mengganggu sinyal saraf dari telinga ke otak sehingga menimbulkan gangguan pendengaran,' katanya.Apa yang Akan Terjadi Jika Tekanan Darah Tidak Terkontrol? Sementara itu, pada hipertensi yang tidak terkontrol, aliran darah yang terlalu cepat dapat merusak dinding pembuluh darah. Pembuluh darah yang menjadi getas lebih rentan mengalami kerusakan, termasuk di area telinga. Bila pembuluh darah di telinga mengalami kerusakan, pendengaran pun bisa terganggu. 'Tuli mendadak adalah salah satu risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan kondisi lain yang melemahkan daya tahan tubuh,' kata Harim dalam konferensi pers acara seminar medis bertajuk The Last Trends in Ear Health: Diagnostic and Technological Innovation Hearing Care belum lama ini. Meski terdengar menyeramkan, menegaskan bahwa tuli mendadak akibat hipertensi dan diabetes dapat dicegah. 'Sekali lagi, penyakit ini dapat dicegah ya. Hal yang penting adalah memperbaiki atau mengontrol gangguan sistemik tadi sehingga gangguan pendengaran bisa dicegah,' tambahnya.Apa yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Hipertensi dan Diabetes? Untuk mencegah komplikasi seperti tuli mendadak, pasien diabetes dan hipertensi perlu menjalankan pola hidup sehat. Pada pasien hipertensi, saran gaya hidup sehat mencakup olahraga teratur 3-4 kali seminggu, menurunkan berat badan secara sehat, serta menjalankan pola makan seimbang. Menghindari makanan tinggi garam, lemak jenuh, dan kolesterol juga penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Menurut studi, penurunan berat badan sebesar 1 kilogram dapat menurunkan tekanan darah hingga 1 mmHg. Dengan demikian, menurunkan berat badan 10 kilogram dapat memberikan dampak signifikan dalam mengontrol hipertensi. Sementara itu, pasien diabetes disarankan untuk membatasi asupan kalori dan mengonsumsi makanan dengan komposisi gizi seimbang. Dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks sebesar 45-60 persen, protein 15-20 persen, lemak 25-30 persen, dan serat 25-30 gram per hari. Selain menjaga pola makan, olahraga minimal 30 menit sebanyak 3-4 kali seminggu juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

DIABETES HIPERTENSI PENDENGARAN TULIMENDADAK GANGGUAN PENDENGARAN KESEHATAN

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Konsumsi Gula Berlebihan Meningkatkan Risiko DiabetesKonsumsi Gula Berlebihan Meningkatkan Risiko DiabetesArtikel ini membahas tentang bahaya konsumsi gula yang berlebihan bagi kesehatan, khususnya meningkatkan risiko diabetes.
Baca lebih lajut »

Gaya Hidup dan Risiko DiabetesGaya Hidup dan Risiko DiabetesArtikel ini membahas tentang hubungan antara gaya hidup dan risiko diabetes, menjelaskan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap resistensi insulin dan peningkatan risiko diabetes tipe 2, serta memberikan saran untuk mencegah penyakit ini.
Baca lebih lajut »

6 Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan Tubuh, Tangkal Diabetes hingga Hipertensi6 Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan Tubuh, Tangkal Diabetes hingga HipertensiJika Anda rutin mengonsumsi daun sirsak, maka Anda akan memperoleh banyak khasiat yang dapat menyehatkan tubuh seperti membantu tubuh melawan berbagai penyakit yang menyerang.
Baca lebih lajut »

Hubungan Konsumsi Kopi dan Tekanan Darah Penelitian Risiko bagi Pasien HipertensiHubungan Konsumsi Kopi dan Tekanan Darah Penelitian Risiko bagi Pasien HipertensiHubungankopi terhadap terjadinya hipertensi sudah banyak diteliti Kopi dapat mempengaruhi tekanan darah karena mengandung polifenol kalium dan kafein
Baca lebih lajut »

Penyebab Pecah Pembuluh DarahPenyebab Pecah Pembuluh DarahArtikel ini membahas tentang penyebab pecah pembuluh darah, termasuk hipertensi, aneurisma, cedera fisik, dan plak.
Baca lebih lajut »

Diabetes: Ciri-ciri dan Risiko yang Perlu Anda KenaliDiabetes: Ciri-ciri dan Risiko yang Perlu Anda KenaliArtikel ini membahas tentang diabetes, penyebabnya, gejala awal, dan pentingnya pencegahan. Terjelaskan juga mengenai jenis-jenis diabetes yang umum terjadi, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 08:59:05