Dewa Hendra: Kisah Penyamaran Kehebatan di Balik Kepribadian Pendiam

Sport Berita

Dewa Hendra: Kisah Penyamaran Kehebatan di Balik Kepribadian Pendiam
BadmintonHendra SetiawanBadminton
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 224 sec. here
  • 17 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 135%
  • Publisher: 70%

Profil Hendra Setiawan, legenda bulu tangkis Indonesia yang dikenal dengan julukan 'Dewa Hendra'. Artikel ini mengungkap sisi pribadi Hendra yang pendiam namun penuh penghargaan, serta prestasi luar biasa yang diraihnya di dunia bulu tangkis.

Jika menyebut nama Hendra Setiawan , rasanya tak ada penggemar bulu tangkis yang tak mengenalnya. Atlet bulu tangkis yang pensiun pada usia 40 tahun ini memiliki gelar juara dari ajang besar yang terbilang lengkap. Kemampuan teknisnya tak ada yang meragukan hingga tak jarang bisa melancarkan berbagai macam serangan yang sulit ditebak. Saat mendengar atau membaca komentar yang menyebut “ Dewa Hendra ” atau ketika melihat Hendra dieluk-elukan penggemarnya, saya seringkali tersenyum.

Senyum ini mewakili rasa takjub, apalagi ketika mengingat kembali sosok Hendra yang saya kenal saat pertama kali meliput bulu tangkis pada tahun 2006. Hendra begitu pendiam, sulit untuk diajak ngobrol dengan pernyataan panjang darinya. Ini begitu berbeda dengan Markis Kido, partnernya sejak tahun 1999 saat berlatih di PB Jaya Raya, lalu di pelatnas. Kido, yang meninggal dunia pada tahun 2021, punya karakter lebih terbuka. Satu sifat Kido yang juga dikenal banyak orang adalah senang bergurau. Dia bahkan harus diingatkan saat saya membutuhkan jawaban serius untuk ditulis. Sifat Hendra yang kalem dan agak sulit diajak ngobrol, kala itu, semakin saya ketahui melalui kakak tertua Hendra, Silvia Anggraeni. Kakak Hendra yang lain adalah Ivon Anggraeni. Ketiganya menggeluti dunia bulu tangkis yang diperkenalkan melalui ayah mereka, Ferry Yoegianto. Bungsu dan satu-satunya laki-laki dari tiga bersaudara itu, juga pendiam di keluarga. “Kalau nganter dia ke salon, gue yang harus jelasin potongan rambutnya kaya gimana. Enggak kebayang juga tuh saat pacaran, dia ngobrol apa sama pacarnya,” kata Silvia, saat menemuinya menjelang pindah ke Malaysia pada tahun 2009.Hendra Setiawan, salah satu anggota tim bulu tangkis Indonesia untuk Piala Sudirman 2013, 8 Mei 2013. Silvia, bersama suaminya yang merupakan juara dunia bulu tangkis 2001, Hendrawan, dan dua anak mereka pindah ke Kuala Lumpur karena Hendrawan melatih di tim nasional Malaysia. Dia baru kembali ke Indonesia pada tahun 2025 setelah kontrak selesai pada akhir tahun 2024. Hendrawan juga pernah bercerita, saat jalan-jalan di mal bersama keluarga, termasuk Hendra, dia yang lebih sering disapa orang lain. Padahal, Hendra sudah berstatus juara dunia 2007 dan peraih emas Olimpiade Beijing 2008, bersama Kido. Karakter pendiam itu, ujar Silvia, tak berubah hingga adiknya itu menjadi salah satu ganda putra terbaik dunia. Selain bersama Kido, Hendra menjadi juara dunia 2013, 2015, dan 2019 bersama Mohammad Ahsan. Duet Hendra/Ahsan juga menjadi juara All England 2014 dan 2019, serta turut mengantarkan Indonesia menjadi juara Piala Thomas 2020.Silvia bercerita bahwa tak semua anggota keluarga bisa ngobrol dengan cair bersama Hendra, salah satunya adalah Ivon. “Satu kali, mereka diminta melayat ke rumah saudara yang meninggal oleh mami. Sehari sebelum berangkat dengan Hendra, Ivon tanya pada saya, ‘Besok mesti ngobrol apa ya sama Hendra?’”ujar Silvia, sambil terbahak menceritakan kejadian itu. Momen itu berlangsung tak lama sebelum Silvia menceritakannya pada Desember 2024. Kami bertemu dalam Kejuaraan Nasional Bulu Tangkis di Jakarta. Saat itu, Hendra telah mengumumkan momen pensiunnya. “Memang sudah waktunya. Usia sudah 40 tahun, sudah sulit bersaing. Keluarga mendukung saat dia bercerita mau pensiun,” kata Silvia.Namun, di balik karakternya yang pendiam itu, Hendra adalah sosok yang rendah hati. Itu pun tak berubah meski punya segala gelar juara, mulai dari level Asia Tenggara, Asia, hingga dunia. Dalam turnamen perorangan, kejuaraan beregu, dan multicabang. Sehari setelah kalah pada babak kedua turnamen Indonesia Masters, 23 Januari 2025, yang menjadi pertandingan terakhirnya bersama Ahsan, Hendra terlihat di area ruang pemain di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta. Dalam cuaca hujan pada hampir sepanjang Jumat (24/1/2025) di Jakarta, Hendra baru menjemput temannya yang tiba dari Hong Kong untuk menonton Indonesia Masters. Keramahan Hendra dirasakan semua kalangan, termasuk jurnalis peliput bulu tangkis. Salah satu pengalaman yang mengesankan bagi saya adalah setelah dia menjuarai All England 2014 bersama Ahsan. Turnamen bulu tangkis presitisius itu berlangsung di Birmingham, Inggris, 4-9 Maret.Sejak sebelum final, saya menghubunginya dan meminta waktu untuk wawancara sekembali dia dari Birmingham dan Hendra menyetujui. Setiba di Jakarta, dia menghubungi dan meminta maaf karena tak bisa segera bertemu. Itu karena PP PBSI telah mengatur kegiatan Hendra/Ahsan untuk wawancara di berbagai stasiun TV terlebih dulu. Hendra pun menjanjikan akan memberi tahu waktu pertemuan begitu memiliki waktu senggang. Pertemuan dengan Hendra akhirnya baru terjadi pada 17 Maret di Cipayung setelah dia kembali dari Surabaya untuk menengok istrinya, Sandiani Arief, yang melahirkan anak kembar mereka, pada 19 Februari. Itu menjadi pertemuan pertama Hendra dan dua buah hatinya setelah langsung bertolak ke Inggris, hanya kurang dari dua pekan setelah Richard dan Richelle lahir.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Badminton Hendra Setiawan Badminton Indonesia Dewa Hendra Markis Kido Mohammad Ahsan All England Piala Thomas Olimpiade Penyamaran Penghargaan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Prediksi BRI Liga 1: Dewa United vs Arema FC 11 Januari 2025Prediksi BRI Liga 1: Dewa United vs Arema FC 11 Januari 2025Prediksi Dewa United vs Arema FC, Skor Dewa United vs Arema FC, Jadwal Dewa United vs Arema FC, Susunan pemain Dewa United vs Arema FC, Dewa United vs Arema FC
Baca lebih lajut »

Kisah Menakjubkan Sunan Kalijaga: Karomah dan PenyamaranKisah Menakjubkan Sunan Kalijaga: Karomah dan PenyamaranSunan Kalijaga, seorang Wali yang terkenal, meninggalkan kisah luar biasa tentang hidupnya. Artikel ini mengungkap karomah-karomahnya, khususnya kemampuannya yang tidak terbakar oleh api, serta kisah penyamarannya sebagai Kiai Marbot.
Baca lebih lajut »

Dewa Hendra Setiawan: Legenda Pendiam Bulu Tangkis IndonesiaDewa Hendra Setiawan: Legenda Pendiam Bulu Tangkis IndonesiaArtikel ini mengisahkan tentang sosok Hendra Setiawan, legenda bulu tangkis Indonesia yang pensiun di usia 40 tahun. Meskipun dikenal dengan karakternya yang pendiam, Hendra berhasil meraih banyak gelar juara di berbagai ajang internasional. Artikel ini menyoroti sisi lain dari sosok Hendra, yaitu rendah hati dan keramahannya.
Baca lebih lajut »

Persib Bandung vs Dewa United: Persib Berjibaku Hadapi Serangan Balik Dewa UnitedPersib Bandung vs Dewa United: Persib Berjibaku Hadapi Serangan Balik Dewa UnitedLaga Liga 1 2023-2024 antara Persib Bandung dan Dewa United di pekan ke-19 tersaji dengan intensitas tinggi. Persib belum menurunkan striker anyar Gervane Kasteneer, sementara kiper Persib Kevin Ray Mendoza harus berjibaku menghalau tembakan Egy Maulana Vikri dan Tyronne Del Pino. Dewa United dengan serangan balik cepat sempat menjebak Persib dalam situasi genting.
Baca lebih lajut »

Penyamaran di Jalanan Macet, Giliran Perampok MenyerangMobil di Tol Tanjung PriokPenyamaran di Jalanan Macet, Giliran Perampok MenyerangMobil di Tol Tanjung PriokSeorang pelaku perampokan di Tol Tanjung Priok berhasil ditangkap polisi. Pelaku memanfaatkan kepadatan lalu lintas untuk menargetkan mobil dengan kaca jendela terbuka.
Baca lebih lajut »

Konser Dewa 19 All Stars 2.0 Ditunda Hingga September 2025Konser Dewa 19 All Stars 2.0 Ditunda Hingga September 2025Penundaan konser Dewa 19 All Stars 2.0 disebabkan karena Stadion Utama Gelora Bung Karno digunakan untuk laga Kualifikasi Piala Dunia.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-12 18:43:04