Deteksi Payudara Sebagai Upaya Cegah Kanker di Masa Pandemi COVID-19

Indonesia Berita Berita

Deteksi Payudara Sebagai Upaya Cegah Kanker di Masa Pandemi COVID-19
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 43 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 83%

Pasien kanker payudara berisiko tertular Virus Corona penyebab COVID-19

Liputan6.com, Jakarta - Pasien kanker payudara mengalami situasi yang semakin sulit di masa pandemi COVID-19. Selain harus mengobati penyakitnya, mereka juga harus benar-benar menjaga imunitas tubuh yang cenderung rendah agar tidak mudah terpapar virus Corona.

“Penting sekali kita semua mendeteksi ada tidaknya sel kanker ini di tubuh kita. Sebab, kanker termasuk klasifikasi komorbid, yaitu penyakit penyerta yang dapat memperparah kondisi pasien,” ujarnya. Aktivis Lovepink, organisasi nirlaba yang fokus pada sosialisasi deteksi dini dan pendampingan pasien kanker payudara, menambahkan, tidaklah sulit mendeteksi keberadaan kanker payudara.

“Golongan rentan ini biasanya tidak banyak melakukan aktivitas di luar, tetapi mereka dikelilingi oleh orang-orang sehat yang mempunyai aktivitas dan kepentingan keluar rumah dan bertemu orang lain. Covid lebih mudah menyerang dan berakibat fatal bagi orang orang yg mempunyai komorbid seperti kanker payudara,” katanya.Patsy, menjelaskan, pasien kanker, apalagi yang sedang menjalani kemoterapi, daya tahan tubuh berada diambang yang sangat rendah.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Deteksi Kasus Covid-19 di Jakarta masih RendahDeteksi Kasus Covid-19 di Jakarta masih RendahNamun, dari 4,7 juta tersebut hanya 382 ribu kasus yang terdeteksi. Karenanya, ia menilai Pemprov DKI Jakarta masih memiliki kemampuan deteksi kasus yang rendah.
Baca lebih lajut »

5 Fakta Tes Kumur Bio Saliva, Deteksi COVID-19 Tanpa Colok Hidung5 Fakta Tes Kumur Bio Saliva, Deteksi COVID-19 Tanpa Colok HidungPT Biofarma dan Nusantics akan meluncurkan tes COVID-19 baru dengan metode kumur. Selain lebih nyaman, diklaim bisa mendeteksi 10 varian baru COVID-19.
Baca lebih lajut »

Kasus Covid-19 di Depok Bertambah 902, Meninggal 19 Orang |Republika OnlineKasus Covid-19 di Depok Bertambah 902, Meninggal 19 Orang |Republika OnlineTotal korban meninggal dunia sudah mencapai 1.211 orang di Depok
Baca lebih lajut »

Cek Fakta: Klarifikasi Relawan Siaga Belum Luncurkan Program Pengisian Oksigen Gratis untuk Pasien Covid-19Cek Fakta: Klarifikasi Relawan Siaga Belum Luncurkan Program Pengisian Oksigen Gratis untuk Pasien Covid-19Beredar di media sosial postingan dan pesan berantai terkait Relawan Siaga yang bisa menjemput dan mengisikan tabung oksigen gratis untuk pasien covid-19.
Baca lebih lajut »

Kiat dokter bedakan COVID-19 vs flu biasaKiat dokter bedakan COVID-19 vs flu biasaWalau memiliki gejala mirip, ada sejumlah hal yang membedakan antara flu biasa dan COVID-19, sehingga Anda yang sebenarnya flu atau pilek tak perlu khawatir ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 18:32:42