Program Desa Siber Indonesia (DSI) di Desa Bulakan, Pemalang, Jawa Tengah, mendorong pengajaran pemrograman (coding) di tingkat SD dan SMP sebagai langkah untuk membangun desa cerdas berbasis teknologi. Program ini sejalan dengan visi besar DSI untuk membangun desa yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing, serta mencetak generasi muda yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Rakabuming Raka, yang mendorong pengajaran pemrograman masuk ke dalam kurikulum tingkat dasar dan menengah jadi perhatian. Program tersebut dapat dukungan karena dinilai bagus untuk merealisasikan Dukungan itu disuarakan Desa Siber Indonesia (DSI) di Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. DSI jadi pilot project untuk merealisasikan desa cerdas berbasis teknologi.
Pendiri Desa Siber Indonesia, Bangkit Kukuh bersama Andri Johandri, menyampaikan program ini sejalan dengan visi besar DSI untuk membangun desa yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing.Ini bukan sekadar memperkenalkan coding sebagai keterampilan baru. Tetapi juga membangun fondasi teknologi di desa yang mampu memberdayakan masyarakat dan mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045. Dia mencontohkan Desa Bulakan akan jadi model penerapan teknologi secara menyeluruh. Menurut dia, program itu mencakup pengembangan infrastruktur digital, pelatihan keterampilan teknologi, serta penciptaan ekosistem inovasi yang inklusif dan berkelanjutan. Adapun Andri Johandri, salah satu pendiri DSI mengatakan pihaknya sudah mulai bergerak memberikan pelatihan coding kepada anak-anak di Desa Bulakan sebagai langkah awal mempersiapkan mereka menghadapi era digital. Antusiasme mereka sangat luar biasa. Ini menunjukkan bahwa anak-anak desa memiliki potensi besar untuk menguasai teknologi jika diberikan akses dan bimbingan yang tepat. Andri bilang program itu adalah upaya untuk menjembatani kesenjangan teknologi di desa. Bagi dia, anak-anak desa mesti dapat kesempatan yang sama dalam belajar teknologi seperti anak di perkotaan. Jika mereka memiliki akses yang memadai, bukan tidak mungkin mereka bisa bersaing secara global. Andri juga menyoroti pentingnya membekali generasi muda dengan keterampilan digital seperti pemrograman, kecerdasan buatan (AI), dan machine learning. Dengan kemampuan ini, anak-anak desa tidak hanya akan menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta solusi yang inovatif bagi masyarakat mereka sendiri. Bangkit Kukuh menambahkan langkah Wapres RI Gibran Rakabuming Raka yang mendorong pengajaran coding di tingkat SD dan SMP sebagai inisiatif strategis. Menurut dia, program itu akan mencetak generasi muda yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Jika India bisa melahirkan jutaan tenaga ahli teknologi, Indonesia juga pasti bisa, bahkan lebih baik. Desa-desa kita memiliki potensi besar untuk menjadi bagian dari kekuatan teknologi nasional. Kata dia, program Desa Siber Indonesia tak hanya fokus pada pendidikan teknologi. Namun, juga digitalisasi layanan publik di tingkat desa. Dia menuturkan teknologi akan diintegrasikan untuk meningkatkan efisiensi masyarakat seperti melalui aplikasi berbasis teknologi untuk pengelolaan hasil pertanian, promosi wisata lokal, hingga administrasi desa. Ini bukan hanya soal teknologi, tapi soal keberdayaan. Kami ingin menunjukkan bahwa revolusi digital bisa dimulai dari desa-desa kecil.
PEMROGRAMAN DESA SIAP DIGITALISASI PEMBERDAYAAN GENERASI MUDA
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ruang Komunitas Digital Desa Kunci Sukses Program Desa CerdasKepala BPI Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDT, Ivanovich Agusta, menyatakan bahwa ruang komunitas digital desa merupakan kunci keberhasilan program desa cerdas. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan berbagi praktik baik antar desa untuk meoptimalkan dana desa dalam pembiayaan inovasi. Sistem penyedia peningkatan kapasitas teknis desa (P2KTD) dinilai sebagai salah satu inovasi yang bisa dioptimalkan untuk mencapai tujuan desa cerdas.
Baca lebih lajut »
Penetapan Dana Desa untuk Pengembangan Desa Cerdas di IndonesiaKepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDT Ivanovich Agusta menekankan pentingnya penggunaan dana desa untuk pengembangan desa cerdas sesuai amanat Undang-Undang APBN 2025. Meskipun ada 16.277 desa yang telah menganggarkan dana untuk desa cerdas, nilai totalnya masih relatif rendah, dengan rata-rata Rp37 juta per desa. Ivanovich juga menyoroti tantangan dalam implementasi desa cerdas, seperti adanya perbedaan interpretasi dan regulasi di tingkat daerah.
Baca lebih lajut »
Apresiasi Desa Budaya 2024: Dedikasi Desa dalam Melestarikan Budaya IndonesiaKementerian Kebudayaan menggelar Apresiasi Desa Budaya 2024 di Belitung Timur, 16-17 Desember 2024, untuk mengapresiasi dedikasi desa dalam mengembangkan dan memanfaatkan potensi budaya. Fadli Zon, Menteri Kebudayaan, menyerahkan sertifikat kepada lima desa penerima penghargaan. Fadli Zon menekankan pentingnya menjaga kebudayaan daerah, terutama di era globalisasi dan digitalisasi, yang seringkali mengancam tradisi dan kearifan lokal. Apresiasi Desa Budaya menjadi contoh nyata kesinambungan budaya dan kreativitas dalam beradaptasi dengan zaman. Kegiatan ini diharapkan dapat menghidupkan kembali tradisi, mengembangkan seni, dan menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat desa.
Baca lebih lajut »
Mendes PDT minta desa-desa di Indonesia kembangkan potensi lokalMenteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto meminta desa-desa di Indonesia mengembangkan dan mengangkat potensi lokal yang ...
Baca lebih lajut »
Dukung Pertanian dengan Merehab BendunganDesa-desa yang akan terlayani antara lain Desa sumber sari Rawa Mulia Babulu Laut dan Rintik
Baca lebih lajut »
Desa Sidaurip Cilacap Ditetapkan Sebagai Desa Siaga TsunamiDesa Sidaurip di Cilacap, Jawa Tengah, resmi diakui sebagai desa siaga tsunami pertama di Jawa Tengah dan desa ke-10 di Indonesia oleh UNESCO-IOC. Pengakuan ini diberikan karena Desa Sidaurip telah memenuhi kualifikasi dan mendapatkan pengakuan dari Komisi Oseanografi Antar-Pemerintah Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO-IOC). Desa ini bergabung dengan 11 desa lainnya di Indonesia yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai bagian dari Komunitas Siaga Bencana Tsunami (Tsunami Ready Community). Lokasi Desa Sidaurip yang berbatasan langsung dengan Teluk Penyu dan menghadap ke Samudera Hindia membuatnya rentan terhadap risiko tsunami.
Baca lebih lajut »