Berikut Liputan6.com merangkum sejumah stimulus pemerintah untuk mencegah kejatuhan perekonomian yang lebih dalam.
Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik telah mengumumkan rilis pertumbuhan ekonomi triwulan II-2020 yang mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen atau untuk pertama kalinya masuk zona negatif sejak 1999.
"Kita tengarai pandemi ini akan terus berlanjut, dan saudara-saudara kita sepertinya belum recover, negara hadir kembali. Dalam pembahasan antara kementerian dan lembaga, ada Kemenperin, Kemenpar, dan lain-lain kita akhirnya putuskan untuk perpanjang sampai akhir tahun atau sampai Desember 2020," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana.
"Insentif tersebut telah disetujui dan akan diberikan selama 6 bulan, yakni Juli hingga Desember 2020 dan akan menyasar 1,25 juta pelanggan sosial bisnis, industri dan layanan khusus," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana dalam Konferensi Pers : Stimulus Keringanan Tagihan Listrik, Selasa .
** Saksikan"Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020 Bantuan tersebut diberikan kepada pekerja yang sudah terdaftar sebagai peserta program jaminan BPJS Ketenagakerjaan paling lambat 30 Juni 2020. Teten menyebutkan, sebanyak 17 juta pelaku usaha mikro yang bersumber dari koperasi, kepala-kepala dinas dari berbagai daerah, OJK terutama untuk bank wakaf mikro dan LKM, Himbara, Kementerian/Lembaga, BUMN , serta BLU.
Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 110/PMK.03/2020 yang berlaku sejak 14 Agustus 2020. Adapun diskon pajak ini berlaku sampai dengan masa pajak Desember 2020. 5 dari 8 halaman5. Rp 41 triliun Dana Desa Difokuskan ke Padat KaryaMenteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar bakal alokasikan sisa anggaran penanganan Covid-19 untuk program padat karya.
“Nah upah kerja yang dikeluarkan dalam PKTD ini berdampak pada daya beli dan pengurangan kemiskinan di perdesaan,” ujarnya. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan penyaluran kredit perbankan sudah mulai membaik seiring dengan adanya penempatan dana pemerintah tersebut."Dalam konteks pemulihan, sudah ada penempatan dana pemerintah Rp 30 triliun di Bank Himbara, terasa sekali minat penarikan kredit baru mulai membaik," ujar Kartika.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Respons Sri Mulyani Soal RI Tinggal Sejengkal Lagi ResesiKondisi perekonomian Indonesia disebut sudah di pintu gerbang resesi. Sejengkal lagi, Indonesia akan bergabung dengan negara lain yang lebih dulu resesi. Apa kata Sri Mulyani? SriMulyani ResesiEkonomi via detikfinance
Baca lebih lajut »
Prediksi Sejengkal Lagi RI Resesi, Warning buat Pemerintah!Indonesia diprediksi mengikuti jejak negara tetangga, Singapura cs, yang sudah duluan masuk jurang resesi. Pemerintah diharapkan tidak mengingkari hal ini. via: Detikfinance
Baca lebih lajut »
Kisah Mengharukan di Balik Nama-nama Jalan di IndonesiaPerjuangan kemerdekaan Indonesia tak hanya didominasi oleh kaum pria, namun ada pula sosok-sosok perempuan yang hadir dan tak segan mengorbankan nyawanya. Berikut kisah selengkapnya. CNNIndonesia
Baca lebih lajut »
KSPI Tolak Rencana Penundaan Pembayaran BPJS KetenagakerjaanRencana pemerintah memberikan stimulus penundaan pembayaran iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan...
Baca lebih lajut »
Buruh Tolak Rencana Pemerintah Tunda Iuran BPJS KetenagakerjaanKSPI menolak rencana pemerintah menggulirkan stimulus berupa pembebasan atau penundaan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan.
Baca lebih lajut »
Waspada, Banyak Negara Tujuan Ekspor Indonesia Masuk Jurang ResesiNegara tujuan ekspor yang resesi di antaranya Jepang, Singapura, Filipina, Hongkong, Jerman, Italia, Spanyol, Arab Saudi, Inggris, Belgia, dan Prancis.
Baca lebih lajut »