Densus Antiteror melakukan pemantauan terhadap 5 WNI yang dijatuhkan sanksi oleh Amerika Serikat yang disebut sebagai jaringan fasilitator keuangan ISIS
Jakarta, Beritasatu.com - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri melakukan pemantauan terhadap 5 WNI yang dijatuhkan sanksi oleh Amerika Serikat yang disebut sebagai jaringan fasilitator keuangan ISIS yang beraktivitas di Indonesia, Suriah, dan Turki.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya telah mendapatkan identitas kelima orang tersebut, dua di antaranya pernah diproses hukum di Indonesia oleh Densus 88 Antiteror."Yang diproses hukum di Indonesia oleh Densus 88 ada dua orang," kata Dedi, kepada wartawan di Jakarta, Rabu .
Ia menyebutkan, dua orang tersebut, yakni Ari Kardian, status sudah dibebaskan terkait kasus memfasilitasi pengiriman orang ke Suriah.Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rekam Jejak 5 WNI Fasilitator Keuangan ISIS yang Disanksi ASAS menjatuhkan sanksi kepada lima WNI yang diduga berperan sebagai fasilitator keuangan kelompok terorisme ISIS.
Baca lebih lajut »
5 WNI Disebut Jadi Fasilitator Keuangan ISIS, Pemerintah Cek KebenarannyaPemerintah akan terlebih dulu menyelidiki informasi terkait lima orang warga negara Indonesia (WNI) yang dikabarkan berperan sebagai fasilitator keuangan kelompok...
Baca lebih lajut »
5 WNI Terima Sanksi dari AS, Diduga Punya Peran Kunci dalam Pengumpulan Dana ISISAmerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap 5 orang WNI yang diduga terkait dengan jaringan ISIS. Mereka diduga terlibat sebagai fasilitator keuangan dalam kelompok tersebut.
Baca lebih lajut »
Polri: 3 dari 5 WNI Fasilitator Keuangan ISIS Diduga Berada di SuriahAmerika Serikat melaporkan ada 5 fasilitator keuangan ISIS yang berasal dari Indonesia. Polri menduga kuat tiga dari lima WNI tersebut berada di Suriah.
Baca lebih lajut »
AS Sanksi 5 Fasilitator Keuangan ISIS dari RI, Putri Duterte Menang WapresKantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) Departemen Keuangan AS mengumumkan nama lima fasilitator keuangan ISIS yang beroperasi di Indonesia, Suriah, dan Turki.
Baca lebih lajut »