Koalisi makin besar, tak ada lagi oposisi atau Zaken kabinet
Wacana bergabungnya Partai Gerindra dan Partai Demokrat ke dalam pemerintahan Joko Widodo -KH Ma'ruf Amin ikut mengubah dinamika politik. - Wacana bergabungnya Partai Gerindra dan Partai Demokrat ke dalam pemerintahan Joko Widodo -KH Ma'ruf Amin ikut mengubah dinamika politik yang berkembang di masyarakat, tentang masa depan oposisi atau barisan penyeimbang.
Direktur Indonesia Political Review , Ujang Komarudin menganggap, ke depan harapan untuk membentuk zaken kabinet yang diinginkan Presiden Jokowi dinilai hanya ilusi. "Yang ada hanyalah kompromi dan mengakomodir partai-partai oposisi masuk koalisi. Akibatnya tak akan ada kekuatan oposisi yang kuat," kata Ujang saat dihubungi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PAN tetap oposisi meskipun Gerindra-Demokrat gabung pemerintahWakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menegaskan bahwa partainya tetap menjadi oposisi atau partai penyeimbang walaupun pada akhirnya ...
Baca lebih lajut »
Golkar Minta Jokowi Prioritaskan Partai KoalisiPermintaan Golkar menyusul kabar Gerindra dan Demokrat merapat ke pemerintah.
Baca lebih lajut »
Prabowo Tegaskan Gerindra Siap Bantu JokowiGerindra akan tetap mendukung pemerintah meski tak masuk kabinet.
Baca lebih lajut »
PAN Tetap Oposisi Meski Gerindra-Demokrat Gabung PemerintahKoalisi parpol pengusung Prabowo-Sandi sudah bubar dan sepakat memilih jalan sendiri.
Baca lebih lajut »
Sulit Membayangkan Partai Gerindra Memuji Presiden Jokowi Setiap HariPresiden Jokowi bertemu Prabowo, peluang Partai Gerindra gabung ke pemerintah dan mendapat jatah kursi menteri, semakin besar. Jatahmenteri
Baca lebih lajut »
PKB Beri Syarat Gerindra dan Demokrat Gabung Koalisi JokowiPKB menyampaikan Gerindra dan Demokrat harus memiliki visi yang sama dengan Jokowi-Ma'ruf dan tidak mengganggu pemerintahan dengan berbagai manuver.
Baca lebih lajut »