Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Jongkie Sugiarto mengusulkan kepada pemerintah untuk memberikan insentif...
"Kami minta insentif ini bukan untuk selama-lamanya, hanya satu tahun saja. Dari September 2020 sampai September tahun depan, misalnya. Kalau angka penjualan sudah pulih dan meningkat hampir ke normal, kembali saja ke tarif yang berlaku sebelumnya," ungkap Jongkie dalam Market Review IDX Channel di Jakarta, Selasa .
Dia menyebutkan, insentif ini juga dimintakan untuk kendaraan-kendaraan yang diproduksi dalam negeri, karena produk kendaraan dalam negeri yang mendominasi penjualan di pasar. "Soal pungutan di produk mobil, berbicara soal pemerintah pusat, kami bayar ke pemerintah ada PPn 10% dan PPnBM. Soal pemerintah daerah , ada lagi pajak yang dipungut, seperti bea balik nama kendaraan bermotor atau BBNKB yang nilainya cukup besar, sekitar 12% dari nilai jual kendaraan bermotor dan juga PKB 2,5% dari NJKB," papar Jongkie.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Demi Belajar Online, Melkianus Jadi Buruh untuk Isi Kuota Internet di Ponsel TemanMelkianus tak memiliki ponsel pintar untuk belajar online. Pulsa dan paket data internet itu dia gunakan di ponsel milik temannya.
Baca lebih lajut »
Jerman Beri Status Tamu Kanselor ke Alexei Navalny Demi Terlindung dari AncamanJerman memberikan status tamu kanselor kepada Alexei Navalny demi terlindungi dari ancaman.
Baca lebih lajut »
Suaminya Lumpuh, Nenek Aisyah Terpaksa Memulung demi Bertahan HidupMeski di tengah pandemi, perempuan tua ini tidak punya pilihan selain terus memulung.
Baca lebih lajut »
Tanpa Pemeran Pengganti, Tom Cruise Lompat dari Motor di Ketinggian 500 Kaki demi Mission: Impossible 7Tanpa Pemeran Pengganti, Tom Cruise Lompat dari Motor di Ketinggian 500 Kaki demi Mission: Impossible 7.
Baca lebih lajut »
Deretan Stimulus Pemerintah Demi Jauhkan Indonesia dari ResesiBerikut Liputan6.com merangkum sejumah stimulus pemerintah untuk mencegah kejatuhan perekonomian yang lebih dalam.
Baca lebih lajut »