Demam Babi Afrika Mewabah di RI, Pemerintah Perketat Pengawasan!

Demam Babi Berita

Demam Babi Afrika Mewabah di RI, Pemerintah Perketat Pengawasan!
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 27 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 14%
  • Publisher: 74%

Pemerintah serius menyikapi Demam Babi Afrika (African Swine Fever/ASF).

-Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto serius menyikapi Demam Babi Afrika kini melanda beberapa wilayah di Indonesia. Meskipun virus tidak menular kepada manusia.

"Selain itu, kondisi geografis Papua yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini memperumit pengawasan, terutama di jalur-jalur tidak resmi," ujar Sahat. Kementerian Perhubungan yang terus mengawasi alat angkut di pelabuhan rakyat, pelabuhan utama, dan bandara. Selain itu juga gencar menyosialisasikan standar pengangkutan kepada operator alat angkut. Kementerian Sosial juga mengambil dua langkah strategis yaitu re-stocking populasi babi untuk membantu peternak dan kemudian mengedukasi masyarakat terdampak.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Demam Babi Afrika (ASF) dan Perbedaannya dengan Demam Babi KlasikDemam Babi Afrika (ASF) dan Perbedaannya dengan Demam Babi KlasikArtikel ini membahas tentang Demam Babi Afrika (ASF), penyakit virus yang menular pada babi dengan tingkat kematian tinggi. Artikel ini juga menjelaskan perbedaan utama antara ASF dan demam babi klasik (CSF) atau hog cholera.
Baca lebih lajut »

Demam Babi Afrika: Ancaman Serius bagi PeternakanDemam Babi Afrika: Ancaman Serius bagi PeternakanDemam babi Afrika (ASF) adalah penyakit virus yang sangat menular pada babi domestik dan babi liar dengan tingkat kematian yang bisa mencapai 100 persen. Penyakit ini tidak berbahaya bagi manusia, tetapi dapat menyebabkan kerusakan besar pada populasi babi dan perekonomian peternakan. Penularannya dapat terjadi melalui berbagai cara, termasuk kontak dengan babi yang terinfeksi, barang yang terkontaminasi, dan produk daging babi yang terkontaminasi. Artikel ini membahas tentang ASF, perbedaannya dengan demam babi klasik, dan pentingnya langkah-langkah pencegahan untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
Baca lebih lajut »

Demam Babi Afrika (ASF) Menyebar dan Membahayakan Industri PeternakanDemam Babi Afrika (ASF) Menyebar dan Membahayakan Industri PeternakanWabah Demam Babi Afrika (ASF) telah menyebar ke 24 provinsi di Indonesia, mengakibatkan kematian ratusan babi dan berdampak besar terhadap industri peternakan. Meskipun tidak menular ke manusia, ASF dapat menyebabkan kerugian ekonomi signifikan. Upaya pencegahan menjadi kunci untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini.
Baca lebih lajut »

Indonesia bentuk Satgas Penyakit Demam Babi AfrikaIndonesia bentuk Satgas Penyakit Demam Babi AfrikaPemerintah Indonesia membentuk tim satuan tugas (satgas) untuk menanggulangi Penyakit Demam Babi Afrika (African Swine Fever/ASF) yang menunjukkan tren ...
Baca lebih lajut »

Menko Pangan Bentuk Satgas Atasi Wabah Demam Babi Afrika di PapuaMenko Pangan Bentuk Satgas Atasi Wabah Demam Babi Afrika di PapuaMenteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, akan membentuk satuan tugas (satgas) untuk mengatasi wabah Demam Babi Afrika (ASF) yang ditemukan di Nabire dan Timika, Papua. Langkah ini diambil menyusul wabah ASF yang ditemukan di wilayah tersebut. Zulkifli Hasan telah mengumpulkan beberapa pihak terkait, termasuk Badan Karantina Indonesia, Badan Pangan Nasional, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pertanian, untuk membahas penanganan wabah ini.
Baca lebih lajut »

Penyebaran Demam Babi Afrika (ASF) di IndonesiaPenyebaran Demam Babi Afrika (ASF) di IndonesiaDemam babi afrika (ASF) telah menyebar ke 32 provinsi di Indonesia. Meskipun tidak semua kabupaten/kota mengalami wabah, penyebaran virus ini menimbulkan kekhawatiran dan kerugian ekonomi pada sektor peternakan babi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 07:52:51