Demam Babi Afrika (ASF) Mewabah di Indonesia

HEALTH Berita

Demam Babi Afrika (ASF) Mewabah di Indonesia
DEPAN BABI AFRIKAASFPETERNAKAN
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 71 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 49%
  • Publisher: 74%

Wabah demam babi Afrika (ASF) di Indonesia terus meluas, 32 provinsi melaporkan kasus, termasuk Papua, Papua Tengah, dan Nusa Tenggara Timur. Jumlah kematian babi mencapai ribuan ekor. Hingga kini, Indonesia belum memiliki vaksin ASF.

Akhir-akhir ini, demam babi Afrika atau African Swine Fever ( ASF ) sedang mewabah di Indonesia. Hal ini tentu saja sangat mengkhawatirkan para peternak. Virus ini ditandai dengan kematian babi secara mendadak. Sebelumnya, virus ini terdeteksi di Sumatera Utara. Terbaru, Badan Karantina Indonesia (Barantin) mengatakan ada 32 provinsi RI yang melaporkan wabah tersebut, termasuk Papua, Papua Tengah, hingga Nusa Tenggara Timur. Papua Tengah misalnya, mencatat 6.

273 ekor babi mati akibat ASF pada Januari 2024. Hingga saat ini di Indonesia belum memiliki vaksin untuk mengatasi wabah tersebut. Berbeda dengan wabah flu burung, yang vaksinnya sudah tersedia.Kepala Biro Komunikasi Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Aji Muhawarman mengatakan ASF merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Genus, Asfivirus, Family Asfaviridae, dapat menyerang ternak babi domestik dan babi liar pada semua tingkatan umur. ASF sangat menular, bahkan menyebabkan kematian hingga 100 persen sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi tinggi di sektor peternakan babi.Aji menegaskan virus ASF ini tak berbahaya bagi manusia lantaran tak ada penularan dari hewan ke manusia. Adapun penanggulangan penyakit ini, kata Aji, ada di bawah otoritas Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan dan dinas yang membidangi fungsi kesehatan hewan di Provinsi dan Kabupaten/Kota. Untuk menekan penyebaran virus, Aji mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan kepada petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat dalam waktu 1x24 jam jika ditemukan babi yang sakit atau mati. Kemudian, sebaiknya tidak menjual atau membeli babi yang sakit. 'Melakukan pembersihan dan desinfeksi peternakan babi, mengonsumsi babi dari babi yang sehat yang sudah diawasi pemotongannya oleh otoritas yang berwenang dan dimasak dengan matang. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan,' katanya

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

DEPAN BABI AFRIKA ASF PETERNAKAN PENYAKIT KEKAWASAN

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Penyebaran Demam Babi Afrika (ASF) di IndonesiaPenyebaran Demam Babi Afrika (ASF) di IndonesiaDemam babi afrika (ASF) telah menyebar ke 32 provinsi di Indonesia. Meskipun tidak semua kabupaten/kota mengalami wabah, penyebaran virus ini menimbulkan kekhawatiran dan kerugian ekonomi pada sektor peternakan babi.
Baca lebih lajut »

Papua, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan Belum Selesai RekapitulasiPapua, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan Belum Selesai RekapitulasiIdham membeberkan KPU Papua memastikan KPU Kota Jayapura dapat menyelesaikan rekapitulasinya pada hari ini
Baca lebih lajut »

Demam Babi Afrika (ASF) Menyebar dan Membahayakan Industri PeternakanDemam Babi Afrika (ASF) Menyebar dan Membahayakan Industri PeternakanWabah Demam Babi Afrika (ASF) telah menyebar ke 24 provinsi di Indonesia, mengakibatkan kematian ratusan babi dan berdampak besar terhadap industri peternakan. Meskipun tidak menular ke manusia, ASF dapat menyebabkan kerugian ekonomi signifikan. Upaya pencegahan menjadi kunci untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini.
Baca lebih lajut »

Menko Pangan Bentuk Satgas Atasi Wabah Demam Babi Afrika di PapuaMenko Pangan Bentuk Satgas Atasi Wabah Demam Babi Afrika di PapuaMenteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, akan membentuk satuan tugas (satgas) untuk mengatasi wabah Demam Babi Afrika (ASF) yang ditemukan di Nabire dan Timika, Papua. Langkah ini diambil menyusul wabah ASF yang ditemukan di wilayah tersebut. Zulkifli Hasan telah mengumpulkan beberapa pihak terkait, termasuk Badan Karantina Indonesia, Badan Pangan Nasional, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pertanian, untuk membahas penanganan wabah ini.
Baca lebih lajut »

CDC Afrika: Kasus mpox di Afrika tembus 65.000CDC Afrika: Kasus mpox di Afrika tembus 65.000Jumlah kasus mpox (cacar monyet) yang dilaporkan sepanjang tahun ini di Afrika telah melampaui 65.000, seiring melonjaknya kasus kematian menjadi lebih dari ...
Baca lebih lajut »

Afrika Selatan resmi jadi negara Afrika pertama yang pimpin G20Afrika Selatan resmi jadi negara Afrika pertama yang pimpin G20Afrika Selatan resmi menjadi negara pertama dari Benua Afrika yang menjabat ketua G20, usai menerima tampuk kepemimpinan kelompok tersebut dari Brasil pada ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 19:11:22