Delapan warga Kotim langsung diisolasi setelah rapid test menunjukkan hasil reaktif
REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT - Delapan warga Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur , Kalimantan Tengah, dijemput dan dibawa ke Klinik ODP di Kompleks Islamic Center Sampit. Mereka akan menjalani isolasi setelah hasil tes cepat menunjukkan mereka reaktif Covid-19.
Delapan orang reaktif tersebut merupakan hasil tes cepat lanjutan di Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Ini menindaklanjuti tes cepat di Pasar Umar Hasyim Samuda pada Selasa lalu yang menunjukkan enam orang reaktif Covid-19. Bahkan hasil tes swab lima orang di antaranya sudah keluar dengan hasil positif terjangkit Covid-19.
Gugus Tugas kemudian melakukan pelacakan riwayat kontak keluarga terpapar Covid-19 tersebut. Terdata sebanyak 48 orang pernah kontak erat dengan keluarga tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lima Orang dalam Satu Keluarga di Kotim Positif Corona |Republika OnlineKelima orang itu dimasukkan ke dalam klaster Bogor.
Baca lebih lajut »
Hasil Reaktif, Warga Dipersilakan Tinggal di Diklat BKKBN |Republika OnlineDari 169 orang warga yang diakukan rapid test delapan orang hasilnya reaktif.
Baca lebih lajut »
156 Orang di Pasar Bogor Ikut Rapid Test, 5 Orang Reaktif |Republika OnlineLima pedagang yang reaktif diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
Baca lebih lajut »
Lima Pedagang Pasar Bogor Reaktif Rapid TestLima orang di Pasar Bogor reaktif saat dilakukan tes cepat atau rapid test.
Baca lebih lajut »
|em|Rapid Test|/em| 542 Orang di Sultra Semuanya Non Reaktif |Republika OnlineRaapid test massal dilaksanakan lima hari berturut-turut sejak 30 Mei.
Baca lebih lajut »
UPDATE, Hasil Rapid Test 11 OTG di Belitung Reaktif dan Satu Orang Ditetapkan Sebagai PDP - Bangka PosUPDATE, Hasil Rapid Test 11 OTG di Belitung Reaktif dan Satu Orang Ditetapkan Sebagai PDP via tribunnews matalokalmenjangkauindonesia
Baca lebih lajut »