Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP Universitas Airlangga Unair Surabaya secara resmi mencabut surat pembekuan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa BEM FISIP
) Surabaya secara resmi mencabut surat pembekuan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP. Kendati demikian, BEM diharaokan tetap menjaga marwah akademik dan mendorong mahasiswa untuk menghindari bahasa yang kasar dalam menyampaikan aspirasi politik.
, dan pihak dekanat memastikan kepada BEM untuk tidak lupa pada marwah akademiknya," ujar Dekan FISIP Unair Bagong Suyanto.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Berawal dari Karangan Bunga Satire, BEM Unair Dibekukan hingga Tudingan Pelemahan DemokrasiKarangan bungan inilah yang membuat dekanat Fisip Unair mengambil tindakan, yaitu membekukan BEM Fisip Unair.
Baca lebih lajut »
Dekanat FISIP Unair resmi cabut surat pembekuan BEMDekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya secara resmi mencabut surat pembekuan pengurus Badan Eksekutif ...
Baca lebih lajut »
Begini Isi Surat Pembekuan BEM oleh Dekan FISIP UnairBEM FISIP Unair dibekukan usai mengkritik pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Ini isi surat pembekuan BEM FISIP Unair.
Baca lebih lajut »
Pembekuan BEM FISIP Unair Mengancam Kebebasan AkademikKementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi akan segera mengklarifikasi kasus pembekuan BEM FISIP Unair oleh Dekan FISIP Unair.
Baca lebih lajut »
Dekan FISIP Unair Akan Temui BEM Terkait Karangan Bunga Prabowo-GibranDEKAN Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP Universitas Airlangga Surabaya Bagong Suyanto mengatakan bakal menemui BEM fakultasterkait adanya karangan bunga
Baca lebih lajut »
BEM FISIP Unair Dibekukan gegara Karangan Bunga Kritik Pelantikan PrabowoBEM FISIP Unair dibekukan setelah kritik pelantikan Prabowo dan Gibran melalui karangan bunga. Dekanat menyatakan tindakan ini melanggar etika akademik,
Baca lebih lajut »