Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit fiskal yang menurun pada Rancangan APBN 2020 tidak akan mengurangi dorongan dari pemerintah untuk ...
Jajaran Menteri Kabinet Kerja dalam jumpa pers RAPBN 2020 dan Nota Keuangan di Jakarta, Jumat
Dalam Rancangan APBN 2020, pemerintah menetapkan defisit anggaran di 2020 sebesar Rp307,2 triliun atau 1,76 persen terhadap Produk Domestik Bruto . Angka itu menurun dibanding APBN 2019 yang defisitnya mencapai Rp310,8 triliun atau 1,93 persen PDB. "Kita akan mencari titik keseimbangan, antara kehati-hatian dalam APBN namun tetap dapat menstimulasi perekonomian," ujarnya.
Meskipun pemerintah cukup berhati-hati dalam menarik pendanaan atau utang, Sri Mulyani mengatakan stimulus terhadap pembiayaan ekonomi akan dikompensasi dengan aliran pembiayaan melalui pasar keuangan. Sri Mulyani berjanji akan memperdalam pasar keuangan agar dapat menarik banyak investasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Siang Ini Jokowi Sampaikan RUU APBN 2020 dan Nota KeuanganJokowi dijadwalkan akan berpidato dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU Tentang APBN 2020 beserta Nota Keuangan.
Baca lebih lajut »
2020, Defisit APBN Diprediksi Rp 307 TriliunPendapatan negara dan hibah 2020 ditargetkan sebesar Rp 2.221,5 triliun, serta belanja negara sebesar Rp 2.528,8 triliun.
Baca lebih lajut »
Defisit Anggaran di APBN 2020 Diturunkan Lagi Jadi 1,76%Utang dimanfaatkan antara lain untuk kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, infrastruktur, maupun pertahanan dan keamanan.
Baca lebih lajut »
Presiden Jokowi: Penerimaan APBN 2020 Rp2.221,5 triliunPresiden Joko Widodo mengungkapkan penerimaan negara pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 sebesar Rp2.221,5 triliun yang akan dipenuhi baik ...
Baca lebih lajut »
Rancangan APBN 2020 Ekspansif, Terarah dan TerukurIni wujud komitmen pemerintah membuat APBN lebih fokus pada program prioritas.
Baca lebih lajut »