Data PGRI dan Pemkot Surabaya Beda soal Jumlah Guru yang Meninggal karena Covid-19

Indonesia Berita Berita

Data PGRI dan Pemkot Surabaya Beda soal Jumlah Guru yang Meninggal karena Covid-19
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 jpnncom
  • ⏱ Reading Time:
  • 17 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 10%
  • Publisher: 59%

Beredar surat edaran dengan kop PGRI yang menjelaskan jumlah guru yang meninggal akibat covid-19 dan berbeda dari data Pemkot Surabaya. gurupositifcovid-19

jpnn.com, SURABAYA - Baru-baru ini muncul edaran berkepala surat Persatuan Guru Republik Indonesia Kota Surabaya. Isi surat yang beredar di Whatsapp itu menyebut terdapat puluhan guru di Kota Surabaya yang meninggal akibat Covid-19. Namun, Pemerintah Kota Surabaya membantah data tersebut. Guru yang meninggal akibat Covid-19 tak sebanyak data milik PGRI. Surat berkop PGRI itu dibuat pada 14 Agustus 2020, ditandatangani oleh Ketua PGRI Kota Surabaya Sumarto, dan Sekretaris PGRI Mudjoko.

Surat tersebut menyatakan terdapat puluhan guru dan tenaga kependidikan yang meninggal dan terpapar Covid-19. Ngopibareng.id belum mendapatkan konfirmasi dari PGRI tentang kebenaran surat ini. Upaya konfirmasi dari telepon dan Whatsapp belum mendapatkan respon. Baca Juga: Namun, Pemkot Surabaya menampik klaim dalam surat itu.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jpnncom /  🏆 25. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Beredar Surat PGRI Ada Puluhan Guru Meninggal COVID-19, Satgas Sebut HoaxBeredar Surat PGRI Ada Puluhan Guru Meninggal COVID-19, Satgas Sebut HoaxBeredar surat dari PGRI Kota Surabaya permintaan kegiatan belajar dari rumah. Surat itu ditujukan untuk Wali Kota Risma. Namun gugus tugas sebut hoax.
Baca lebih lajut »

Beredar Surat PGRI Minta Kegiatan Belajar di Surabaya Dilakukan dari RumahBeredar Surat PGRI Minta Kegiatan Belajar di Surabaya Dilakukan dari RumahBeredar surat di masyarakat dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Surabaya permintaan kegiatan belajar dari rumah.
Baca lebih lajut »

DPRD Bekasi Sebut Kurangnya Pengawasan Pemkot Bikin Masyarakat Abai terhadap Covid-19DPRD Bekasi Sebut Kurangnya Pengawasan Pemkot Bikin Masyarakat Abai terhadap Covid-19“Bertambahnya klaster baru bukti Pemkot tidak lagi fokus memutus rantai Covid.”
Baca lebih lajut »

Pemkot Palu masih Data UMKM Penerima Stimulan Covid-19 |Republika OnlinePemkot Palu masih Data UMKM Penerima Stimulan Covid-19 |Republika OnlineStimulan UMKM akan diberikan kepada 12 juta pelaku UMKM di Indonesia.
Baca lebih lajut »

Surabaya Zona Merah Lagi, Namun Warga Berkerumun di Acara yang Digelar PemkotSurabaya Zona Merah Lagi, Namun Warga Berkerumun di Acara yang Digelar PemkotSurabaya kembali jadi zona merah COVID-19 setelah 9 hari oranye. Namun Kamis (20/8) malam, acara yang digelar pemkot justru menimbulkan kerumunan warga. Surabaya
Baca lebih lajut »

Surabaya Zona Merah Lagi, Pemkot Akan Tindak Tegas Pelanggar Protokol KesehatanSurabaya Zona Merah Lagi, Pemkot Akan Tindak Tegas Pelanggar Protokol KesehatanSurabaya kembali jadi zona merah COVID-19 setelah 9 hari menjadi zona oranye. Pemkot akan menindak tegas pelanggar protokol kesehatan. Surabaya
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-21 00:32:10