Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) menjelaskan, kenaikan harga kedelai impor ini tak bisa dihindari akibat adanya sejumlah faktor.
Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pengusaha tahu dan tempe menyatakan mogok produksi mulai Senin hari ini. Aksi ini dilakukan karena harga kedelai impor yang terus meroket.
BACA JUGA: Tahu dan Tempe Mulai Sulit Ditemukan di Sejumlah Pasar di Kota Depok BACA JUGA: Tahu dan Tempe Langka, Ini 3 PR Pemerintah Alasan pertama dan yang terbesar, gejolak inflasi di Amerika Serikat selaku importir terbesar. Pada 2021 lalu, angka inflasi di Negeri Paman Sam menyentuh 7 persen, dan menguat jadi 7,5 persen secara year on year pada Januari 202.
Indikator kedua, adanya gangguan cuaca di Amerika Latin. Sehingga menyebabkan perkiraan produksi kedelai di negara produsen seperti Brazil menurun. "Katanya harga kedelai sudah tertinggi sekarang selama beberapa tahun. Itu mendorong kenaikan harga kedelai di seluruh dunia, bukan hanya di kita," ungkapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mantan Bos Google: 5G Amerika Tertinggal Jauh dari ChinaMantan CEO Google, Eric Schmidt, mengkritik habis pemerintah Amerika Serikat terkait perkembangan jaringan 5G di negara itu.
Baca lebih lajut »
Perajin Tahu Gunungkidul: Tahu Lebih Baik Dibuat dari Kedelai Lokal, tetapi...Para perajin menuturkan, mereka lebih menghendaki kedelai lokal karena rasanya yang lebih gurih. Tapi petani cenderung menanam kedelai impor.
Baca lebih lajut »
Menko Airlangga: Kewirausahaan Mahasiswa Bantu Indonesia Keluar dari PandemiMenurut Menko Perekonomian, peningkatan kewirausahaan menjadi fokus penting untuk menaikkan rasionya di Indonesia yang masih di angka 3,47 persen dari total populasi.
Baca lebih lajut »