Dampak COVID-19 dinilai mulai terasa di industri perikanan tangkap

Indonesia Berita Berita

Dampak COVID-19 dinilai mulai terasa di industri perikanan tangkap
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 51 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 78%

COVID-19 telah menyebabkan menurunnya permintaan dari luar negeri sebanyak 30-40 persen dan menyebabkan gudang penyimpanan penuh sehingga membuat perusahaan mengurangi suplai bahan baku. COVID19

Nelayan Kampung Bulak Cumpat beraktivitas di atas perahu yang ditambatkan di Pantai Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Minggu . Para nelayan di daerah tersebut mengaku pendapatan mereka turun drastis akibat sulitnya menjual hasil tangkapan ikan dan sepinya kunjungan wisatawan untuk menyewa jasa perahu wisata akibat COVID-19. ANTARA FOTO/Moch Asim/aww.

Selanjutnya, pembatasan transportasi dan pekerja di pabrik mengurangi kapasitas penyerapan ikan dari nelayan dan juga penguranganKetua Asosiasi Pole & Line and Handline Indonesia Janti Djuari juga mengatakan saat ini industri perikanan tangkap mengalami tekanan karena kesulitan dalam pengiriman bahan baku baik melalui transportasi laut, udara, dan juga domestik serta luar negeri.

Sementara itu Indonesia Program Manager International Pole and Line Foundation Heri mengatakan pada masa pandemi ini, usaha restoran, hotel"Dibandingkan sektor pengolahan dan ritel, sektor hospitality adalah yang paling terpukul," katanya. Salah satunya adalah dengan menerbitkan Surat Edaran Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Alih Muatan pada Kapal Perikanan.

KKP, lanjut dia, juga telah mengusulkan perluasan cakupan Peraturan Menteri Keuangan No 23 Tahun 2020 tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Wabah Virus Corona, dengan memasukkan kegiatan industri kelautan dan perikanan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Peduli Dampak Covid-19, Bakti Mulya 400 Bagikan Sembako |Republika OnlinePeduli Dampak Covid-19, Bakti Mulya 400 Bagikan Sembako |Republika OnlineBantuan diberikan kepada karyawan outsourching, guru ekstrakurikuler dan warga.
Baca lebih lajut »

Dampak Covid-19, Angka Kemiskinan Diperkirakan Meningkat hingga 12 %Dampak Covid-19, Angka Kemiskinan Diperkirakan Meningkat hingga 12 %Pemerintah memprediksikan angka kemiskinan pascapandemi virus corona atau Covid-19 akan meningkat ke 10 hingga 12 persen dari saat ini di angka 9,2 persen.
Baca lebih lajut »

Strategi Amankan Stok Pangan Hadapi Dampak Covid-19 |Republika OnlineStrategi Amankan Stok Pangan Hadapi Dampak Covid-19 |Republika Onlineketersediaan dan ketahanan pangan menentukan kelangsungan hidup manusia
Baca lebih lajut »

Dampak Covid-19, Yati Surachman Terpaksa Berutang dan Pinjam Kartu KreditDampak Covid-19, Yati Surachman Terpaksa Berutang dan Pinjam Kartu KreditAktris senior Yati Surachman mengakui sedang mengalami masalah finansial karena pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »

Pompeo: Dampak Kematian Covid-19 Akibat TiongkokPompeo: Dampak Kematian Covid-19 Akibat TiongkokMenteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo memperbarui kecamannya yang agresif terhadap Tiongkok.
Baca lebih lajut »

Turnamen Tenis Australian Open 2021 Bisa Ikut Kena Dampak Covid-19Turnamen Tenis Australian Open 2021 Bisa Ikut Kena Dampak Covid-19Australian Open 2021 dijadwalkan berlangsung di Melbourne pada 18-31 Januari.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-05 05:32:12