Dampak Covid-19, Angka Kemiskinan Diperkirakan Meningkat hingga 12 %

Indonesia Berita Berita

Dampak Covid-19, Angka Kemiskinan Diperkirakan Meningkat hingga 12 %
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 64 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 59%

Pemerintah memprediksikan angka kemiskinan pascapandemi virus corona atau Covid-19 akan meningkat ke 10 hingga 12 persen dari saat ini di angka 9,2 persen.

Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan saat ini pemerintah masih mendata penambahan jumlah warga miskin akibat pandemi virussocial safety net“Saat ini kami masih mendata penambahan jumlah warga miskin, karena memang program jaring pengaman sosial masih.

“Tetapi kami sudah mengantisipasi jumlah warga miskin pascacovid-19 ini mungkin meningkat. Ada beberapa lembaga survei yang mengatakan bertambah 10 persen, bahkan ada yang ekstrim mengatakan bertambah 12 persen,” ujar Juliari Batubara. Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy membenarkan prediksi akan ada kenaikan angka kemiskinan pascapandemi Covid-19.

“Kalau perkiraan atau proyeksi, ada kenaikan 10-12 persen. Kita tahu angka kemiskinan sekarang di bawah dua digit, yakni 9,2 persen. Itu kan perkiraan,” kata Muhadjir Effendy.Untuk saat ini, pemerintah sedang menghimpun data warga yang menjadi miskin akibat pandemi ini. Data dihimpun mulai dari tingkat RT, RW kemudian tingkat desa melalu musyawarah desa, lalu ke tingkat Kabupaten dan Kota, baru selanjutnya dikirim ke Kementerian Sosial.

“Nanti data yang dihimpun itu akan kita olah menjadi bagian dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial . Makanya dalam bansos yang dilakukan baik dari jalur Kemsos dan Kementerian desa, di samping ada data DTKS juga ada data non DTKS. Yang tadi Mensos sampaikan, sekarang yang baru masuk 70 persen dari total. Memang kita sedang himpun data riil kemiskinan di luar DTKS,” terang Muhadjir Efffendy.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

12 ODP dan ODR di Bogor Reaktif Covid-19 |Republika Online12 ODP dan ODR di Bogor Reaktif Covid-19 |Republika Online12 orang yang hasil tesnya reaktif covid-19 diarahkan untuk mengikuti tes swab
Baca lebih lajut »

‘Jari kaki Covid’, salah satu kondisi klinis yang mungkin gejala baru Covid-19?‘Jari kaki Covid’, salah satu kondisi klinis yang mungkin gejala baru Covid-19?Kajian yang dilakukan sejumlah pakar kesehatan di Spanyol menemukan terjadinya ruam kulit pada kaki yang dialami pasien Covid-19.
Baca lebih lajut »

Dampak Covid 19, 20.000 Pelaut Dipulangkan ke IndonesiaDampak Covid 19, 20.000 Pelaut Dipulangkan ke Indonesia20.000 Pelaut Indonesia kembali ke Tanah Air.
Baca lebih lajut »

Mensos Apresiasi Dunia Usaha yang Membantu Penanganan Dampak COVID-19Mensos Apresiasi Dunia Usaha yang Membantu Penanganan Dampak COVID-19Mensos Juliari Batubara menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat, termasuk dunia usaha, dalam mempercepat penanganan dampak pendemi COVID-19. KemensosRI
Baca lebih lajut »

Dampak Covid-19, Pengembang Dubai Pangkas Setengah Gaji KaryawanDampak Covid-19, Pengembang Dubai Pangkas Setengah Gaji KaryawanNakheel terpaksa menutup sebagian besar malnya setelah pemerintah memberlakukan pembatasan di Dubai sebagai upaya untuk mengekang penyebaran Covid-19.
Baca lebih lajut »

Tangani Dampak COVID-19, Kecamatan di Banyuwangi ini Buka Dapur UmumTangani Dampak COVID-19, Kecamatan di Banyuwangi ini Buka Dapur UmumKecamatan Banyuwangi melakukan berbagai upaya penanganan menghadapi pandemi Corona. Salah satunya membuat dapur umum untuk meringankan beban warga terdampak.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-05 21:43:06