Para ABK yang bekerja di kapal ikan China, saat bertemu Menlu RI, Retno Marsudi, membenarkan bahwa waktu kerja mereka tidak...
Para ABK yang bekerja di kapal ikan China, saat bertemu Menlu RI, Retno Marsudi, membenarkan bahwa waktu kerja mereka tidak manusiawi dan sebagian dari mereka tidak digaji. Foto/Kemlu RI- Para anak buah kapal Indonesia asal Indonesia yang bekerja di kapal ikan China membenarkan bahwa waktu kerja mereka tidak manusiawi dan sebagian dari mereka tidak digaji. Hal itu disampaikann para ABK saat melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.
"Siang hari ini saya telah melakukan pertemuan langsung dengan 14 ABK untuk kembali mendapatkan informasi mengenai apa yang mereka alami selama bekerja di kapal China," ucap Retno, saat menyampaikan press briefing virtual pada Minggu . "Beberapa informasi awal yang kita peroleh antara lain, terdapat permasalahan gaji. Sebagian dari mereka belum menerima gaji sama sekali, sebagian lainnya menerima gaji namun tidak sesuai dengan angka yang disebutkan dalam kontrak yang mereka tanda tangani. Informasi lain adalah mengenai jam kerja yang tidak manusiawi. Rata-rata mereka mengalami kerja lebih dari 18 jam per hari," sambungnya.
"Sebelum bertemu dengan para ABK, saya juga telah bertemu dengan penyidik Bareskrim yang sedang mendalami kasus ini. Tentunya penelusuran tidak saja akan diambil dari keterangan para ABK, namun juga dari pihak-pihak lain yang terkait," ujarnya. Dia kemudian mengatakan, Duta Besar Indonesia di Beijing telah melakukan pertemuan kembali dengan Dirjen Asia Kementerian Luar Negeri China. Dalam pertemuan tersebut, pemerintah China menyampaikan bahwa mereka memberikan perhatian khusus atas kejadian yang menimpa para ABK dan sedang melakukan investigasi terhadap perusahaan perikanan China yang memperkerjakan ABK Indonesia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mabes Polri Usut Kasus Perbudakan ABK Indonesia di Kapal ChinaBareskrim Polri bakal mengusut kasus yang menimpa Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia yang diduga mendapat perlakuan tak layak...
Baca lebih lajut »
Keluarga Tidak Tahu Jenazah ABK Kapal China Dilarung ke LautPihak keluarga hanya diberitahu oleh perusahaan pelayaran bahwa anggota keluarga mereka yang meninggal telah dimakamkan secara Islam.
Baca lebih lajut »
Legislator Minta Keluarga ABK WNI yang Dilarung Kapal China Diberi SantunanAnak buah kapal (ABK) asal Indonesia diduga dieksploitasi di kapal penangkap ikan asal China.
Baca lebih lajut »
Keluarga ABK Kapal China Tuntut Perusahaan PerekrutKeluarga anak buah kapal (ABK) penangkap ikan berbendera China bakal memproses hukum perusahaan pelayaran asal Pemalang, Jawa Tengah.
Baca lebih lajut »
Karding: Investigasi Tewasnya ABK WNI di Kapal China |Republika OnlineLegislator meminta adanya investigasi meninggalnya WNI ABK di kapal berbendera China.
Baca lebih lajut »
Jasad 2 ABK WNI Dilarung ke Laut oleh Kapal China, Polisi Cek Perjanjian Kerja'Kami ingin mengetahui perkembangan dari penyelesaian perjanjian kerja antara Ari dan Sapri,' kata Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy.
Baca lebih lajut »