Legislator meminta adanya investigasi meninggalnya WNI ABK di kapal berbendera China.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB Abdul Kadir Karding mengingatkan, pemerintah Indonesia perlu membentuk tim investigasi bersama Pemerintah China untuk mendalami kejadian meninggalnya empat anak buah kapal warga negara Indonesia di kapal berbendera China.
"Saya juga meminta agar seandainya itu benar dan dilakukan oleh kapal yang notabene dari China, maka pemilik kapal dan kru perusahaan kapal tersebut harus mendapatkan sanksi berat sesuai hukum internasional," ujarnya. "Pihak kapal telah memberi tahu pihak keluarga dan telah mendapat surat persetujuan pelarungan di laut tertanggal 30 Maret 2020. Pihak keluarga juga sepakat untuk menerima kompensasi kematian dari kapal Tian Yu 8," kata Retno.
Sementara kasus dua ABK lain yang dilarung terjadi pada Desember 2019. Keduanya juga merupakan ABK Kapal Long Xing 629, meninggal dunia ketika kapal berlayar di Samudra Pasifik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
GP Ansor Kutuk WNI ABK Kapal China Dibuang ke Laut |Republika OnlineAnsor mendesak pemerintah segera mengusut aksi biadab Kapal Longxing.
Baca lebih lajut »
Viral ABK WNI Kapal China Ditolong Korsel, Jasad Rekan Dibuang ke LautMedia MBC melaporkan bahwa ketika penyelidikan hendak dilakukan, kapal tersebut sudah kembali melanjutkan perjalanan.
Baca lebih lajut »
Isu ABK WNI di Kapal China, Respons Kemenlu Dinilai NormatifMigrant CARE menilai sikap Pemerintah Indonesia terkait kasus ABK WNI yang diduga dieksploitasi di kapal China masih normatif dan belum sampai ke pokok masalah.
Baca lebih lajut »