Pemerintah Cina meminta pejabat Amerika menarik diri dari campur tangan di Hong Kong.
TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina menuding pejabat Amerika Serikat berada di balik aksi protes brutal di Hong Kong.Beijing meminta pejabat AS untuk menarik campur tangan dari wilayah semiotonomi itu.“Juru bicara Kemenlu Cina, Hua Chunying, mengeluarkan pernyataan itu dalam jumpa pers di Beijing saat ditanya mengenai protes di Hong Kong,” begitu dilansir Channel News Asia pada Selasa, 23 Juli 2019.
SCMP melansir sebagian pengunjuk rasa juga mencoret-coret dinding kantor perwakilan Cina, yang membuat perwakilan pemerintah Cina mendesak pemerintah Hong Kong mengadili para perusuh.Aksi kekerasan juga terjadi di distrik Yuen Loong, yang terjadi pada Ahad sore kemarin. Sekelompok orang berpakaian putih dengan masker wajah memukuli warga yang berada di stasiun kereta.Sekelompok preman ini diduga berasal dari kelompok triad atau preman di Cina.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ribuan Orang Unjuk Rasa di Kantor Perwakilan Cina di Hong KongMasyarakat Hong Kong kembali melakukan unjuk rasa menentang RUU ekstradisi. Mereka kompak menggunakan pakaian serba hitam.
Baca lebih lajut »
Cina Kritik Keras Demo Hong KongPengunjuk rasa melemparkan telur ke Kantor Perwakilan Cina di Hong Kong.
Baca lebih lajut »
Pemerintah akan Pulangkan WNI Jadi Pengantin Pesanan CinaPengantin pesanan jadi modus praktik perdagangan manusia ke China.
Baca lebih lajut »
Dua Klub Cina Siap Bayar Mahal untuk Dapatkan BaleKlub Cina Jiansu Suning tak mempermasalahkan gaji selangit Gareth Bale
Baca lebih lajut »
Cina Buka Peluang Investasi Asing di Sektor KeuanganCina membuka kesempatan untuk menarik lebih banyak investasi asing pada sektor keuangannya.
Baca lebih lajut »
Luhut: Perusahaan Properti Cina akan Investasi Besar di IndonesiaMenteri Luhut Binsar Pandjaitan memastikan perusahaan pengembang properti dan kawasan industri asal Cina, akan serius menggarap investasinya di Indonesia.
Baca lebih lajut »