Pemerintah Cina menuding Amerika dan Inggris mencampuri urusan domestik di Hong Kong.
TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina mengecam pemerintah Inggris dan Amerika Serikat karena dinilai mencampuri urusan domestik Hong Kong.Ini setelah kedua negara Barat ini menyuarakan keprihatinan atas serangan fisik terhadap pengunjuk rasa pro-demokrasi, yang terjadi pada akhir pekan lalu.Sekelompok pria berkaos putih dan mengenakan masker memukuli penumpang kereta di dalam kereta dan stasiun di distrik Yuen Long pada Ahad kemarin.
Amandemen legislasi ini memungkinkan pemerintah Hong Kong mengekstradisi warganya ke Cina jika dianggap melanggar hukum di sana.Warga Hong Kong merasa khawatir bakal mendapat perlakuan tidak adil karena sistem hukum Cina yang dinilai tidak transparan.Cina dan Hong Kong menganut sistem satu negara dua sistem yaitu komunis dan Demokrasi. Namun, pemerintah Cina dinilai semakin menekan kebebasan berekspresi warga belakangan ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cina Tuding Amerika Berada Dibalik Unjuk Rasa Rusuh Hong KongPemerintah Cina meminta pejabat Amerika menarik diri dari campur tangan di Hong Kong.
Baca lebih lajut »
Atasi Demonstrasi, Militer Cina Mau Kirim Tentara ke Hong KongMiliter Cina mengatakan bisa mengirim tentara ke Hong Kong untuk menertibkan demonstran anti-RUU Ekstradisi.
Baca lebih lajut »
Cina Kritik Keras Demo Hong KongPengunjuk rasa melemparkan telur ke Kantor Perwakilan Cina di Hong Kong.
Baca lebih lajut »
Lansia di Cina Kecelakaan Eskalator, Satu Kaki PutusSeorang lansia nekad menaiki eskalator sebuah mall yang masih dalam perbaikan. Kecelakaan ini membuatnya kehilangan kaki kirinya.
Baca lebih lajut »
Huawei Bantah Miliki Entitas Bisnis di KorutMenurut sumber, Huawei bermitra dengan BUMN Cina dalam sejumlah proyek di Korut.
Baca lebih lajut »
Bocah di Cina Diam-diam Berusaha Menerbangkan 2 Pesawa AmfibiSetelah mengecek kamera CCTV. tampak seorang bocah memasuki hangar dan berusaha mengoperasikan dua pesawat terbang amfibi.
Baca lebih lajut »