China Selidiki PwC soal Skandal Penipuan Evergrande Senilai Rp 1.230 T

Indonesia Berita Berita

China Selidiki PwC soal Skandal Penipuan Evergrande Senilai Rp 1.230 T
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 60 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 74%

Pihak berwenang China sedang memeriksa peran PricewaterhouseCoopers(PwC) dalam praktik akuntansi China Evergrande Group.

- Pihak berwenang China sedang memeriksa peran PricewaterhouseCoopers dalam praktik akuntansi China Evergrande Group setelah pengembang tersebut dituduh melakukan penipuan senilai US$78 miliar atau sekitar Rp1.230 triliun., Jumat , seorang sumber mengatakan belum ada keputusan yang diambil mengenai apakah akan memberikan sanksi kepada auditor tersebut, dan menambahkan bahwa pejabat China berhubungan dengan beberapa mantan akuntan PwC yang menangani audit Evergrande.

Komisi Regulasi Sekuritas China minggu ini mendenda Evergrande dan Ketua Hui Ka Yan masing-masing sebesar 4,2 miliar yuan dan 47 juta yuan, karena penipuan akuntansi dan penerbitan obligasi, dan melarang Hui, serta eksekutif senior lainnya, dari pasar sekuritas.Hengda Real Estate, unit andalan Evergrande, mengatakan penyelidikan yang dilakukan CSRC menemukan bahwa mereka telah meningkatkan pendapatan sebesar 213,99 miliar yuan, atau setengah dari total pendapatan, pada tahun 2019.

Pada tahun 2020, penjualan meningkat sebesar 350 miliar yuan, atau 78,5 % dari jumlah keseluruhan. Pengembang menerbitkan obligasi berdasarkan pernyataan palsu tersebut. PwC mengundurkan diri sebagai auditor Evergrande awal tahun lalu di tengah ketidaksepakatan mengenai masalah yang berkaitan dengan audit akun tahun 2021, kata pengembangnya.Dengan total kewajiban sebesar US$300 miliar, pengembang yang paling banyak berutang di dunia ini gagal membayar utang luar negerinya pada akhir tahun 2021.

Setelah 18 bulan negosiasi restrukturisasi yang gagal dengan kreditor, perusahaan tersebut diperintahkan oleh Pengadilan Tinggi Hong Kong pada bulan Januari untuk melikuidasi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

China Larang Pimpinan Evergrande Berdagang Saham Seumur HidupChina Larang Pimpinan Evergrande Berdagang Saham Seumur HidupRegulator China akan melarang pimpinan perusahaan properti raksasa, Evergrande, dari pasar sekuritas seumur hidupnya. Anak usaha dari perusahaan ini mengatakan itu pada Senin, sambil menambahkan bahwa firma yang bermasalah ini juga akan diganjar dengan hukuman denda yang sangat besar. Komisi...
Baca lebih lajut »

China akan larang ketua Evergrande Group masuki pasar sekuritasChina akan larang ketua Evergrande Group masuki pasar sekuritasRegulator China berencana melarang Xu Jiayin, ketua pengembang properti Evergrande Group, memasuki pasar sekuritas seumur hidup, seperti yang diumumkan ...
Baca lebih lajut »

Sudah Bangkrut Tertimpa Skandal, Evergrande Terlilit Kasus PenipuanSudah Bangkrut Tertimpa Skandal, Evergrande Terlilit Kasus PenipuanSkandal masih terus mendera raksasa properti China yang kolaps, Evergrande.
Baca lebih lajut »

AS Ingatkan Pakistan untuk Selidiki Pelanggaran Terkait PemiluAS Ingatkan Pakistan untuk Selidiki Pelanggaran Terkait PemiluAS menyebut hubungan negaranya dengan Pakistan akan memburuk jika negara tersebut tak selidiki kecurangan terkait pemilu.
Baca lebih lajut »

Menko Polhukam: RI Waspadai Konflik di Laut China Selatan, Rivalitas AS-China Kian RumitMenko Polhukam: RI Waspadai Konflik di Laut China Selatan, Rivalitas AS-China Kian RumitMenko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa pemerintah RI mewaspadai konflik terbuka di Laut China Selatan terutama karena rivalitas AS dengan China kian rumit.
Baca lebih lajut »

AS Dukung Filipina terkait Bentrok dengan China di Laut China Selatan: Aliansi Kami KuatAS Dukung Filipina terkait Bentrok dengan China di Laut China Selatan: Aliansi Kami KuatBlinken menyatakan AS prihatin atas tindakan China yang disebutnya mengancam visi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, termasuk di Laut China Selatan dan zona ekonomi eksklusif Filipina.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 02:24:04