AS menyebut hubungan negaranya dengan Pakistan akan memburuk jika negara tersebut tak selidiki kecurangan terkait pemilu.
Amerika Serikat pada Rabu mengatakan bahwa hubungannya dengan Pakistan akan memburuk jika negara itu tidak menyelidiki pelanggaran terkait pemilu dan melakukan pemungutan suara ulang jika diperlukan.
“Jika Komisi Pemilihan Umum Pakistan menemukan bukti pelanggaran maka harus ada pemilu ulang,” kata Lu dalam sidang subkomite Urusan Luar Negeri DPR. Sementara itu, sekutu mantan perdana menteri Imran Khan di parlemen berteriak memprotes pengangkatannya, dengan tuduhan adanya kecurangan dalam pemilu bulan lalu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Komnas ingatkan potensi pelanggaran HAM di proyek wisata baruKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengingatkan potensi pelanggaran HAM yang dikembangkan di proyek destinasi wisata baru. "Ini menjadi ...
Baca lebih lajut »
3 Pelanggaran Pemilu Terbesar Salah Satunya Penggelembungan SuaraJAGA Pemilu menemukan delapan bentuk pelanggaran pemilu yang digelar Rabu 14 Februari 2024 Dari delapan pelanggaran itu ada tiga kategori pelanggaran masuk dalam jumlah terbesar
Baca lebih lajut »
Kemnaker Ungkap Sudah Ada Perusahaan yang Lapor Baru Bisa Bayar THR Setelah LebaranKementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) ingatkan ada sanksi jika perusahaan tak beri THR untuk karyawannya.
Baca lebih lajut »
Daya Beli Turun, Kelas Menengah Jangan Diabaikan!Chairul Tanjung ingatkan warga kelas menengah jangan diabaikan.
Baca lebih lajut »
Tayang di Bulan Ramadan, Film Ronggeng Kematian Ingatkan Manusia Takut TuhanTayang di Bulan Ramadan, Film Ronggeng Kematian Ingatkan Manusia Takut Tuhan
Baca lebih lajut »
Peraih Nobel Desak Dunia Internasional untuk Kecam Iran atas Pelanggaran HAMPeraih Hadiah Nobel Perdamaian asal Iran yang kini dipenjara, Narges Mohammadi, pada Senin (18/3) meminta negara-negara di dunia untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran atas pelanggaran hak asasi manusia yang “mengenaskan” yang berlangsung di negara Timur Tengah tersebut. Mohammadi, 51,...
Baca lebih lajut »