Tempo menemui dua tersangka anak kasus kerusuhan 22 Mei lalu. Ada cerita kepala diinjak kayak matikan rokok.
TEMPO.CO, Jakarta - Kamis malam, 8 Agustus 2019, atau dua hari menjelang Idul Adha, Fadil –-bukan nama sebenarnya--akhirnya pulang ke rumahnya di kawasan Jakarta Pusat. Orang tuanya menyambut dengan tangis sedu sedan melihat lebam di matanya serta bekas luka di kepala dan punggung yang didapat pasca kerusuhan 22 Mei.Fadil adalah satu dari 62 anak yang ditangkap saat kerusuhan itu terjadi.
Subekti.Saat diseret, kata dia, satu per satu anggota Brimob melampiaskan kemarahannya. Tendangan dan popor senjata tak dapat dielakkannya. 'Yang mengeroyok saya lebih dari 20 orang secara bergantian, mungkin polisi di sepanjang jalan ikut nonjok,' katanya sambil menambahkan, 'Hanya ada satu polisi yang sempat melindungi saya.'Menurut Fadil, kekerasan berlanjut di dalam pos polisi di Bawaslu. Di tempat itu Fadil melihat dua orang seperti dirinya dengan wajah berdarah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cerita Terdakwa Kerusuhan 22 Mei Lemas Dihajar PolisiTerdakwa kerusuhan 22 Mei mengaku mendapatkan kekerasan dari anggota polisi yang berjaga di depan Gedung Bawaslu.
Baca lebih lajut »
Cerita Terdakwa Kerusuhan 22 Mei Lemas Dihajar PolisiTerdakwa kerusuhan 22 Mei mengaku mendapatkan kekerasan dari anggota polisi yang berjaga di depan Gedung Bawaslu.
Baca lebih lajut »
Terdakwa Kerusuhan 21-22 Mei Mengaku Disiksa Polisi Saat PenangkapanSalah satu terdakwa, Raga Eka Darma, menyatakan di hadapan hakim bahwa saat ditangkap dalam kerusuhan 22 Mei 2019 dia disiksa polisi berseragam. \n\n
Baca lebih lajut »
Dinsos DKI: Anak-anak Pelaku Kerusuhan 21-22 Mei Perlu DibinaDinas Sosial DKI Jakarta dikatakannya sudah memiliki pos APBD DKI Jakarta yang mencukupi untuk alokasi pembinaan bagi anak-anak jalanan.
Baca lebih lajut »
Terdakwa Kerusuhan 21-22 Mei Mengaku Diajak Orasi lewat Grup WhatsAppTerdakwa mengaku bahwa dirinya diajak oleh anggota grup WhatsApp-nya untuk berorasi di depan Gedung Bawaslu.
Baca lebih lajut »