Halim menerangkan, dari 1,8 juta hektare lahan pertanian tersebut, sebanyak 500.000 hektare telah melakukan aktivitas produksi.
Liputan6.com, Jakarta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah menyiapkan 1,8 juta hektare lahan transmigrasi untuk membantu ketahanan pangan pasca pandemi Covid-19.
Intensifikasi dilakukan, menurut Mendes PDTT, untuk menggenjot percepatan dan peningkatan produksi padi di lahan tersebut. 500.000 Hektare lahan ini, lanjutnya, telah memenuhi prasyarat untuk dilakukan intensifikasi, yakni tersedianya tenaga kerja, bibit unggul, pupuk, mekanisasi dan irigasi, rice milling, off taker, dan perbankan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perlunya Strategi Atasi Ancaman Krisis Pangan |Republika OnlineHal itu bisa terjadi karena terhambatnya produksi dan rantai pasok pangan
Baca lebih lajut »
Mentan Minta Jajarannya Cegah Terjadinya Kelangkaan Bahan PanganMentan meminta seluruh jajarannya untuk tetap fokus dalam memenuhi 11 kebutuhan bahan pokok bagi rakyat Indonesia.
Baca lebih lajut »
Cegah Covid-19, Pemerintah: Mari Berkomitmen Tak Membuat KerumunanHal itu harus menjadi kesadaran kolektif yang bisa diterapkan masyarakat untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Baca lebih lajut »
Berusaha Eksploitasi Krisis Covid-19, Mafia Italia DitahanSelama bertahun-tahun, mafia berusaha mengambil alih bisnis di Italia.
Baca lebih lajut »
Dampak Covid-19 Berpotensi Melebar ke Krisis Perbankan |Republika OnlineProgram bank jangkar akan cukup berisiko jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
Baca lebih lajut »
Pengamat: Covid-19 Krisis Ketiga Pers Pasca-Reformasi |Republika OnlineKetergantungan tinggi media cetak pada pendapatan iklan harus direfleksi ulang.
Baca lebih lajut »