Managing Director IMF Kristalina Georgieva menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan soal larangan ekspor mineral
Dalam dokumen tersebut, IMF juga meminta pemerintah RI untuk tidak memperluas kebijakan larangan ekspor bijih nikel ke komoditas lainnya.
Namun demikian, IMF menilai pemerintah Indonesia perlu mempertimbangkan manfaat jangka panjang dan biaya yang harus ditanggung melalui program hilirisasi tersebut, termasuk dampak rambatan ke negara lainnya akibat kebijakan pelarangan ekspor komoditas. Sebelumnya, pandangan IMF terkait larangan ekspor mineral RI mendapat respons keras dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. Dia menuding IMF menerapkan standar ganda terkait kebijakan larangan ekspor komoditas yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Survei Indikator: Mayoritas Masyarakat Inginkan Jokowi Tetap Netral di Pilpres 2024 - Tribunnews.comCawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024 masih mendapatkan persepsi positif dari masyarakat. Berdasarkan survei Lembaga Indikator Politik Indonesia sebanyak 64,6 persen menilai Jokowi cawe-cawe untuk memastikan Pemilu berjalan lancar. (ld)
Baca lebih lajut »
Jubir Anies Ingatkan Jokowi Harus Netral di Pemilu 2024Mau Pemilu Berkualitas, Jubir Anies Ingatkan Jokowi Tak Cawe-Cawe
Baca lebih lajut »
Bamsoet: Isu Munaslub Golkar Tak Ada Cawe-cawe Jokowi dan IstanaIsu Munaslub Golkar tak ada cawe-cawe Jokowi dan Istana.
Baca lebih lajut »
Nah! Ini Cawe-cawe Jokowi Dukung Ganjar Menang Pilpres 2024Jokowi akan ikut cawe-cawe untuk menggunakan hak politiknya, sekaligus sebagai kader partai.
Baca lebih lajut »
IMF Sebut Larangan Ekspor Beras India Berpeluang Picu Volatilitas Harga PanganIMF menilai langkah India untuk melarang ekspor beras tertentu dapat perburuk volatilitas harga pangan karena berpotensi naikkan harga
Baca lebih lajut »