IMF menilai langkah India untuk melarang ekspor beras tertentu dapat perburuk volatilitas harga pangan karena berpotensi naikkan harga
Liputan6.com, Jakarta - The International Monetary Fund atau Dana Moneter Internasional mengatakan akan “mendorong” India untuk hapus pembatasan ekspor beras kategori tertentu. Hal ini seiring langkah India larang ekspor untuk kategori beras tertentu akan berdampak pada inflasi global.
Beras jenis ini merupakan sekitar 25 persen dari total beras yang diekspor dari India. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pangan India menyebutkan tidak akan ada perubahan dalam kebijakan ekspor beras non-basmati setengah matang dan beras basmati yang merupakan bagian terbesar dari ekspor. Adapun total ekspor beras putih non-basmati dari India mencapai USD 4,2 juta pada 2022-2023 dibandingkan USD 2,62 juta pada tahun sebelumnya. Tujuan utama ekspor beras putih non-basmati India meliputi Amerika Serikat, Thailand, Italia, Spanyol dan Sri Lanka.
“Sekarang tantangannya adalah jika kita melihat pembatasan di negara lain dan juga India, kami sudah sangat jelas dalam pandangan kami memahami pertimbangan domestik, tetapi jika Anda melihat dampak global itu, akan bertentangan dengan penurunan inflasi. Jadi perspektif kami pembatasan itu harus dihapus sesegera mungkin,” ujar Leigh.
"India tetap mencatat ekonomi yang tumbuh cukup kuat. Maksud saya, ini turun dari tahun yang sangat kuat pada 2022, sebesar 7,2 persen. Omong-omong, itu juga direvisi ke atas, tetapi masih melambat, tetapi pertumbuhan masih cukup kuat dan momentum yang cukup kuat,” ujar Gourinchas.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
'Kiamat' Beras India Makan Korban: SingapuraSingapura tengah menghubungi otoritas India untuk meminta pengecualian atas larangan ekspor beras non basmati.
Baca lebih lajut »
India Setop Ekspor Beras, Stok Dalam Negeri Terancam?Wamendag Jerry Sambuaga angkat bicara terkait stok beras dalam negeri usai India menerapkan larangan ekspor beras.
Baca lebih lajut »
Dukung Produk Lokal, Tokopedia Siap Setop Jual Barang Impor di Bawah Rp1,5 JutaTokopedia siap mematuhi aturan terkait larangan menjual barang impor dengan harga di bawah Rp1,5 juta.
Baca lebih lajut »
Viral Surat Larangan Penyaluran Kredit untuk Pegawai BUMN, Bank Mandiri: Untuk Melindungi Dana NasabahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. buka suara soal beredarnya surat larangan penyaluran kredit ke karyawan BUMN di media sosial.
Baca lebih lajut »
Ini Isi 'Kabar Buruk' IMF untuk Indonesia, Berani Baca?IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan stagnan pada 2024.
Baca lebih lajut »
Warga Antusias Kedatangan Kaesang, PSI: Warga Depok Rindu Perubahan |Republika OnlinePSI sebut warga Depok antusias kedatangan Kaesang karena rindu perubahan.
Baca lebih lajut »