Catatan Kritis Reforma Agraria di Era Joko Widodo

Impor Beras Berita

Catatan Kritis Reforma Agraria di Era Joko Widodo
Reforma AgrariaKonflik LahanUtama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 70%

Konflik agraria membara, guremisasi lahan petani semakin parah, dan impor pangan meningkat dalam satu dekade terakhir.

petani yang berunjuk rasa memperingati Hari Tani di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa . Mereka menyuarakan reforma agraria untuk kedaulatan pangan.dan kedaulatan pangan telah menjadi dua program prioritas selama dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Namun, setelah satu dekade berkuasa, konflik agraria semakin membara, guremisasi lahan petani semakin parah, dan akhirnya meningkatkan impor pangan.

Masih menurut Kementerian ATR/BPN, redistribusi tanah eks HGU, tanah telantar, dan tanah negara yang terealisasi pada akhir 2023 mencapai 1,43 juta ha atau 358,23 persen dari target 0,4 juta ha. Per April 2024, sudah 2,2 juta bidang tanah seluas 1,4 juta hektar atau 358,38 persen yang diredistribusi.

Menurut KPA, sertifikasi tanah merupakan layanan kepada orang yang sudah bertanah, bukan melayani rakyat yang tidak bertanah dan yang tanahnya terancam perampasan tanah. Di sisi lain, pemerintah juga dianggap gagal melayani rakyat yang mengalami konflik agraria dan perampasan tanah dan tidak melakukan koreksi terhadap ketimpangan penguasaan tanah.

Sekalipun pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, banyak lumbung pangan berubah fungsi menjadi bandara, tol, kawasan bisnis, perumahan, dan investasi lainnya di bidang sumber agraria seperti perkebunan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Reforma Agraria Konflik Lahan Utama Petani Gurem

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Korupsi di Balik Maraknya Konflik AgrariaKorupsi di Balik Maraknya Konflik AgrariaKonsorsium Pembaruan Agraria mencatat, korupsi agraria semakin memburuk dalam satu dekade terakhir.
Baca lebih lajut »

KLHK Terbitkan Permen 'Pejuang Lingkungan Tak Bisa Dipidana', Begini Catatan Kritis GreenpeaceKLHK Terbitkan Permen 'Pejuang Lingkungan Tak Bisa Dipidana', Begini Catatan Kritis GreenpeaceKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) baru saja menerbitkan Permen LHK No 10 Tahun 2024, soal perlindungan terhadap pejuang lingkungan.
Baca lebih lajut »

Mengenang Lagi Catatan Kritis Faisal Basri soal Iuran TaperaMengenang Lagi Catatan Kritis Faisal Basri soal Iuran TaperaEkonom Senior Faisal Basri meninggal dunia hari ini. Mengenang sarannya, ia pernah memberi usulan soal kebijakan Tapera.
Baca lebih lajut »

Petani Rentan, Lahan Pangan Abadi RawanPetani Rentan, Lahan Pangan Abadi RawanKepemilikan lahan pertanian perlu dijaga melalui perlindungan sawah abadi dan keberlanjutan agenda Reforma Agraria.
Baca lebih lajut »

Kementerian ATR/BPN Dapat Pagu Rp 6,45 Triliun, Ini PeruntukannyaKementerian ATR/BPN Dapat Pagu Rp 6,45 Triliun, Ini PeruntukannyaPagu TA 2025 akan digunakan untuk melanjutkan program reforma agraria.
Baca lebih lajut »

Menteri AHY Siap Lanjutkan Reforma Agraria, Anggaran 2025 Disiapkan hingga Rp6,4 TriliunMenteri AHY Siap Lanjutkan Reforma Agraria, Anggaran 2025 Disiapkan hingga Rp6,4 TriliunBerita Menteri AHY Siap Lanjutkan Reforma Agraria, Anggaran 2025 Disiapkan hingga Rp6,4 Triliun terbaru hari ini 2024-09-10 12:31:55 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 04:44:41