Istilah buzzer kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Sebenarnya, istilah buzzer tak hanya merujuk pada bidang politik.
kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Sebenarnya, istilah buzzer tak hanya merujuk pada bidang politik, tetapi juga untuk kepentingan promosi produk.
"Dan emang harus diakui dan sebenarnya sudah kelihatan dari hasil riset kami di tahun 2017, istilah buzzer kan mengalami peyorasi ya. Sekarang lebih bermakna negatif, dulu ya sebenarnya dia netral aja. Karena kan fungsi dia untuk amplifikasi pesan. Sejauh akun atau orang punya kemampuan itu ya sebenarnya bisa disebut buzzer," kata Klara.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
”Buzzer, Influencer, Endorser, KOL, KOC” – Kompas.idDalam pekan ini pembahasan tentang buzzer sangat menghebohkan. Tuduhan pertama dilayangkan ke Istana, atau orang sekitar Presiden, yang diduga menggunakan buzzer dalam jumlah besar untuk menyebarkan informasi tertentu.
Baca lebih lajut »
Arteria Dahlan Sebut Buzzer yang Menghujatnya di Media SosialArteria Dahlan menyesalkan mengapa substansi debatnya dengan Emil Salim tak dimunculkan. Dia mengaku tahu siapa yang menghimpun buzzer.
Baca lebih lajut »
Ada Buzzer Istana Di ILC TVOne?Buzer memantik dan melanggengkan persertuan masyarakat.
Baca lebih lajut »
Menkominfo: Buzzer Itu Nggak Ada yang Salah, di UU ITE Tak Dilarang'Buzzer itu nggak ada yang salah. Di UU ITE nggak ada buzzer dilarang. Apa bedanya buzzer dengan influencer, buzzer dengan endorser. Itu aja,' kata Rudiantara. Menkominfo Buzzer
Baca lebih lajut »
Kominfo Tak Akan Tertibkan Buzzer, Tapi Ada SyaratnyaKominfo mengatakan pemerintah tak akan membuat aturan yang membatasi ruang gerak buzzer.
Baca lebih lajut »