Arteria Dahlan menyesalkan mengapa substansi debatnya dengan Emil Salim tak dimunculkan. Dia mengaku tahu siapa yang menghimpun buzzer.
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan mengatakan buzzer yang menghujatnya di sosial media setelah debat dengan Emil Salim di acara Mata Najwa tadi malam, Rabu, 9 Oktober 2019.Arteria, 44 tahun, menyatakan menerima kritik pedas dan hijatan sebagai konsekuensi perbedaan pendapat di negara demokrasi. Tapi, menurut dia, ada yang 'bermain' sehingga hujatan begitu masif.'Adalah buzzer-buzzernya. Kami juga tahu.
Pada waktunya orang akan menilai konsistensi saya untuk menyatakan kebenaran. Saya enggak ngaruh sedikitpun,' tutur anggota Komisi Hukum DPR tersebut. 'Silakan ngomong macam-macam.'Arteria Dahlan kemudian mempersoalkan tuduhan bahwa dia telah berlaku tidak sopan kepada Profesor Emil Salim yang telah berusia 89 tahun. Dari perspektif apa, dia melanjutlan, muncul anggapan tidak sopan.Dia menuturkan bahwa sejak awal acara sudah begitu baik dan sopan kepada Emil Salim.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Debat Perppu KPK, Arteria Dahlan Tunjuk-tunjuk dan Sebut Emil Salim SesatPolitikus PDIP Arteria Dahlan adu argumen dengan ekonom Emil Salim terkait Perppu KPK. Arteria sampai menunjuk-nunjuk dan menyebut Emil sesat.
Baca lebih lajut »
Sebut Emil Salim Sesat, Arteria Dahlan Banjir KecamanMegawat diminta turun langsung meminta maaf ke Emil Salim.
Baca lebih lajut »
Sebut Emil Salim Sesat, Profil Wikipedia Arteria Dahlan Sempat Diedit NetizenProfil Arteria Dahlan di Wikipedia sempat diedit seseorang, entah siapa orang itu, dengan menambahkan embel-embel 'bacot'. Begini tampilannya: ArteriaDahlan EmilSalim
Baca lebih lajut »
Profil dan Jejak Karier Arteria Dahlan, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP - Tribunnews.comArteria Dahlan merupakan seorang pengacara sekaligus politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang Lahir di Jakarta pada 7 Juli 1975.
Baca lebih lajut »