Buya Masoed meminta perantau menjaga hubungan baik dengan penduduk Wamena.
REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Ulama dan penulis senior Sumatrra Barat Buya Mas'oed Abidin mengimbau warga Sumbar dan pendatang lainnya di Wamena agar tidak meninggalkan Wamena pascatragedi memilukan pekan lalu. Menurut Buya Mas'oed, Wamena tetaplah bagian dari NKRI.
Baca Juga "Jangan tinggalkan Wamena. Kalau semuanya keluar, akibatnya akan semakin susah nanti. Wamena itu tetap bagian dari Indonesia, negara kita," kata Buya Mas'oed kepada Republika, Selasa . Penulis buku Suluah Bendang di Minangkabau dan Surau Kito itu meminta bangsa Indonesia tidak terpancing dengan adanya upaya adu domba dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Sebenarnya yang memancing-mancing dan adu domba itu siapa sih, apa orang Sumbar, apa orang Indonesia. Atau malah pihak luar yang justru sengaja membuat kita terus berkemelut," ucap Buya Mas'oed.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perantau Minang Ingin Tinggalkan WamenaJadi korban kerusuhan, perantau Minang ingin tinggalkan Wamena.
Baca lebih lajut »
Wagub Sumbar: Perantau Minang Nyaman di WamenaPerantau Minang dan penduduk Wamena berhubungan dengan baik.
Baca lebih lajut »
Mayoritas Perantau Minang Korban Wamena Berprofesi PedagangSebanyak 672 perantau Minang menjadi pengungsi setelah kerusuhan berdarah di Wamena.
Baca lebih lajut »
Gubernur Sumbar: Pengungsi di Wamena Masih TraumaPerantau Minang yang menjadi pengungsi di Wamena masih trauma dengan kerusuhan.
Baca lebih lajut »
Wagub Sumbar: Ada yang Sudah Daftar Pulang, tapi BatalPerantau Minang di Wamena sebagian masih mempertimbangkan kepulangannya ke Sumbar.
Baca lebih lajut »
Wagub Sumbar: Sebagian Perantau Minang Ingin Kembali ke Wamena - Teras.ID“Mereka juga tidak ingin pulang karena kalau pulang pun mereka mau kerja apa. Mereka bilang sudah lahir dan besar di Papua jadi ingin tetap tinggal di Papua, itu kata warga Minang yang saya temui di Wamena'...
Baca lebih lajut »