Perantau Minang yang menjadi pengungsi di Wamena masih trauma dengan kerusuhan.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mendapat laporan situasi di Wamena, Papua sudah berangsur aman dan kondusif. Menurut Irwan, tidak ada lagi aksi pembunuhan, penyerangan, dan pengrusakan terhadap warga pendatang.
"Tidak ada lagi pembunuhan, penyerangan, tapi situasi psikologis pengungsi masih trauma. Masih khawatir dan ketakutan," kata Irwan, Senin . Pemprov mengharapkan dukungan moril dan materil dari seluruh warga Sumbar, baik yang di kampung halaman maupun di perantauan. Pemprov menggalang bantuan melalui rekening Bank Nagari dengan nomor rekening 2101.0210.07340-3 atas nama Sumbar Peduli Sesama.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gubernur Khofifah Temui Pengungsi Warga Jatim Korban Kerusuhan WamenaGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga memberikan santunan serta bingkisan untuk bekal pulang ke kampung halaman.
Baca lebih lajut »
Gubernur Lukas temui Wagub Sumbar bahas kerusuhan WamenaGubernur Papua Lukas Enembe menemui Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit guna membahas nasib warganya pascakerusuhan Wamena.\r\n\r\nGubernura Papua Lukas ...
Baca lebih lajut »
Pasca Rusuh Wamena, Wings Air Tak Parkir di Bandara WamenaLion Air Group memutuskan tidak memarkirkan pesawat Wings Air di Bandara Wamena menyusul kerusuhan yang terjadi sejak pekan lalu.
Baca lebih lajut »
Wamena: Ribuan pengungsi perlu bantuan keperluan pokokKomandan Distrik Militer 1702 Jayawijaya mengatakan ribuan pengungsi di Wamena perlu bantuan kebutuhan pokok. Menurutnya, para warga yang mengungsi umumnya hanya membawa baju di badan saat berusaha menghindari dampak kerusuhan.
Baca lebih lajut »
5.500 Pengungsi Korban Kerusuhan Wamena Butuh Bantuan MakananSekitar 5.500 pengungsi korban kerusuhan Wamena di markas Komando Distrik Militer 1702 Jayawijaya membutuhkan bantuan makanan hingga barang keperluan anak.
Baca lebih lajut »