Massa buruh atau pekerja kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, Senayan, Senin (3/8/2020).
"Dua isu utama yang kita angkat pertama adalah kita menolakyang saat ini ada di DPR kita minta dihentikan. Kedua, kita minta stop PHK massal," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, pada masa reses ini, DPR RI melanjutkan pembahasan Daftar Inventarisasi Masalah RUU Cipta Kerja. Wakil Ketua Baleg Willy Aditya mengatakan, sejak masa reses dimulai pada 16 Juli 2020, Baleg sudah dua kali membahas RUU Cipta Kerja, yakni pada Rabu dan Kamis .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tim Teknis Rampung, Buruh Tetap akan Demo Menolak Omnibus LawKSBSI tak puas dengan hasil tim teknis tripartit Rancangan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja yang membahas klaster ketenagakerjaan.
Baca lebih lajut »
RUU Cipta Kerja Jembatani Kepentingan Buruh dan PengusahaRancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja atau Omnibus Law dinilai menjadi solusi atas bonus demografi yang akan diperoleh...
Baca lebih lajut »
Selama Pandemi, Buruh Kayu Lapis Dirumahkan tanpa KompensasiFEDERASI Kehutanan Perkayuan dan Pertanian Serikat Buruh Seluruh Indonesia (Hukatan SBSI) Kabupaten Temanggung, mengeluhkan persoalan yang menimpa buruh semenjak dirumahkan akibat Covid-19
Baca lebih lajut »
Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Buruh Jabar Ancam Gelar Aksi Mogok NasionalBuruh di Jawa Barat yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengancam akan mengalihkan...
Baca lebih lajut »
DPR Tetap Gelar Rapat dengan Polisi, Jaksa, Kumham Soal Djoko Tjandra'Sekalipun Djoko Tjandra sudah tertangkap maka kelanjutannya adalah mengawasi proses hukumannya,' kata politikus NasDem
Baca lebih lajut »