Burhanuddin Sebut Tidak Adanya Batasan dalam Koalisi Picu Kotak Kosong Pilkada

Pilkada Berita

Burhanuddin Sebut Tidak Adanya Batasan dalam Koalisi Picu Kotak Kosong Pilkada
Kotak KosongBurhanuddin MuhtadiKoalisi Pilkada
  • 📰 KompasTV
  • ⏱ Reading Time:
  • 49 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 40%
  • Publisher: 63%

Harusnya bukan hanya batas minimum untuk mengajukan calon, batas maksimum juga harus ditetapkan

- Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi sebut faktor regulasi yang tidak membatasi koalisi membuat partai politik tak mau bersaing dalam Pilkada .dengan tema ’43 Wilayah Lawan Kotak Kosong di Pilada 2024’, Rabu .sudah diturunkan oleh MK melalui putusan terakhirnya, tetapi tidak ada batas maksimum koalisi. Nah ini yang mengakibatkan partai-partai cenderung menghilangkan makna persaingan dalam demokrasi,” ucap Burhanuddin.

“Jadi mereka tidak mau bersaing. Mereka bergerombol, berkolaborasi, berkoalisi, karena tidak ada batas maksimum, harusnya bukan hanya batas minimum untuk mengajukan calon, batas maksimum juga harus ditetapkan supaya partai politik ingat bahwa fungsi pertama partai politik adalah kaderisasi dan rekrutmen pejabat public,” tambahnya.

Lebih lanjut, Burhanuddin menyoroti soal dekatnya jadwal pelaksanaan Pilkada dengan Pilpres yang mempengaruhi peta koalisi di tingkat lokal. Sebagaimana diketahui, pelaksanaan Pilkada hanya berselang 8 bulan setelah Pilpres dilakukan. “Artinya karena semakin dekat dengan Pilkada kemarin, pengaruh atau residu Pilpres terasa di Pilkada. Kenapa begitu? Karena partai-partai di tingkat lokal tidak mau mengambil kebijakan yang merugikan kepentingan elitnya di nasional,” kata Burhanuddin.

Burhanuddin kemudian menyoroti perihal semakin beratnya syarat untuk maju bagi bakal calon perseorangan atau nonpartai.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

KompasTV /  🏆 22. in İD

Kotak Kosong Burhanuddin Muhtadi Koalisi Pilkada Batasan Koalisi Di Pilkada Kotak Kosong Pilkada

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jadi Cagub Jakarta, Pramono Anung: Saya Tidak Menduga, Tidak Meminta dan Tidak BerharapJadi Cagub Jakarta, Pramono Anung: Saya Tidak Menduga, Tidak Meminta dan Tidak BerharapSekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku tidak menduga dan tidak berharap akan mendapat penugasan dari PDI Perjuangan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca lebih lajut »

Imran Nahumarury tidak gendar adanya perubahan tim Madura UnitedImran Nahumarury tidak gendar adanya perubahan tim Madura UnitedMalut United tidak gentar dengan adanya perubahan pemain lawan saat menghadapi tuan rumah Madura United yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora ...
Baca lebih lajut »

Ekonom CSIS sebut adanya kemungkinan perubahan APBN 2025Ekonom CSIS sebut adanya kemungkinan perubahan APBN 2025Ekonom Senior Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Deni Friawan menyebut adanya kemungkinan terjadi perubahan APBN 2025 di tengah jalan atau ...
Baca lebih lajut »

Ekonom CSIS sebut adanya kemungkinan revisi APBN 2025Ekonom CSIS sebut adanya kemungkinan revisi APBN 2025Ekonom Senior Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Deni Friawan menyebut adanya kemungkinan terjadi revisi APBN 2025 di tengah jalan ...
Baca lebih lajut »

FOTO: Diperiksa KPK Saksi Kasus Korupsi DJKA, Hasto Tegas Tidak Dibahas Adanya Aliran Dana ke PartaiFOTO: Diperiksa KPK Saksi Kasus Korupsi DJKA, Hasto Tegas Tidak Dibahas Adanya Aliran Dana ke PartaiDalam pemeriksaan lebih dari 4 jam tersebut, Hasto mengaku mendapatkan 21 pertanyaan dari penyidik KPK.
Baca lebih lajut »

Pidato Perdana Bahlil sebagai Ketum Golkar: Sebut Adanya “Raja Jawa” hingga Ajak Jokowi GabungPidato Perdana Bahlil sebagai Ketum Golkar: Sebut Adanya “Raja Jawa” hingga Ajak Jokowi GabungSaat menyampaikan pidato perdana sebagai Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia menyinggung adanya 'Raja Jawa' hingga 'pangling' dengan Jokowi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 21:41:38