Pihak pabrik beralasan usahanya terkait ekspor-impor dan dapat izin Kemenperin.
REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Bupati Bogor, Ade Yasin, Selasa, mengaku kesulitan menertibkan pabrik yang masih beroperasional di wilayah Kabupaten Bogor Jawa Barat saat penerapan pembatasan sosial berskala besar .
"Memang ada sektor yang dikecualikan, di antaranya produksi alat-alat APD, itu boleh. Tetapi, perusahaan di luar itu masih ada juga yang beroperasi dengan alasan ekspor-impor dan sebagainya, itu kan jadinya kontradiktif," keluhnya. Dalam surat tersebut, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan ada delapan sektor industri yang bisa beroperasi selama masa pandemi corona, di antaranya sektor yang dapat melakukan ekspor untuk pasar global.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ade Yasin kesulitan tertibkan operasional pabrik di Bogor saat pandemi'Memang ada sektor yang dikecualikan, diantaranya produksi alat-alat APD, itu boleh. Tetapi, perusahaan di luar itu masih ada juga yang beroperasi,' kata Bupati Bogor Ade Yasin.
Baca lebih lajut »
Bupati Bogor Usul Seleksi Calon Penumpang KRL Berdasar Sektor Usaha KantornyaSebelumnya, 3 dari 325 penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) yang menjalani tes swab PCR di Stasiun Bogor terindikasi positif terpapar virus Corona.
Baca lebih lajut »
Bupati Bogor Minta Pengetatan Pembatasan Penumpang KRLPembatasan penumpang diminta diperketat menyusul diketemukannya tiga penumpang KRL yang positif Covid-19.
Baca lebih lajut »
Bupati Bogor Dipuji Beri Paket Sembako ke Ulama |Republika OnlineTidak sedikit ulama Kabupaten Bogor yang membutuhkan uluran tangan.
Baca lebih lajut »
Bogor Barat Penyumbang Kasus Positif Covid-19 Terbanyak di Kota BogorMeski luas wilayahnya kecil dan hanya memiliki 6 kecamatan yang letaknya persis berada di tengah daerah saudaranya, ternyata...
Baca lebih lajut »
Pasien Positif Covid-19 Kota Bogor Terus BertambahPasien Covid-19 sembuh di Kota Bogor bertambah.
Baca lebih lajut »