Pembatasan penumpang diminta diperketat menyusul diketemukannya tiga penumpang KRL yang positif Covid-19.
"Kalaupun pemerintah tetap memutuskan KRL beroperasi, tentunya pembatasan penumpang harus diperketat atau seleksi dengan menunjukan kartu identitas tempatnya bekerja ," ungkapnya, Senin .Ade Yasin bersama para kepala daerah di Bogor, Depok, dan Bekasi juga sempat mengusulkan untuk pemberhentian sementara KRL pada PSBB periode kedua yang dimulai 29 April 2020 selama 14 hari.
Dalam surat tersebut pada poin empat dijelaskan bahwa permohonan pemberhentian sementara KRL tidak dimungkinkan, meski dalam situasi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Positif Covid-19 di KRL, Pemkot Bogor: Evaluasi Operasi KRL |Republika OnlineTransportasi publik dan kerumunan pusat penyebaran Covid-19 dari orang tanpa gejala.
Baca lebih lajut »
Ridwan Kamil Sebut Tiga Penumpang KRL Bogor-Jakarta Positif COVID-19Tiga penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) commuter line Bogor-Jakarta dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil swab test...
Baca lebih lajut »
RK Ungkap 3 Penumpang KRL Bogor-Jakarta Positif Corona: PSBB Bisa GagalRidwan Kamil menyampaikan hasil swab test terhadap penumpang kereta rangkaian listrik. Ditemukan, tiga orang penumpang positif virus Corona.
Baca lebih lajut »
RK Sebut 3 Penumpang KRL Bogor Positif Corona usai Tes PCRPenumpang positif corona itu temukan berdasarkan hasil tes swab PCR yang dilakukan dengan metode sampling KRL jurusan Bogor-Jakarta.
Baca lebih lajut »
3 Penumpang KRL Bogor Positif Covid-19, Bima Arya Minta Kemenhub Evaluasi KebijakanMenurut Bima Arya, hal tersebut membuktikan bahwa transportasi publik menjadi pusat penyebaran Covid-19 dari orang tanpa gejala (OTG).
Baca lebih lajut »