Mufida meminta Presiden Jokowi tidak prematur berbicara soal obat Covid-19. Sebab, rakyat dirugikan jika narasi obat Covid-19 diungkapkan secara prematur. Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat RI Kurniasih Mufidayati mengingatkan Presiden Joko Widodo tidak memberi harapan palsu terkait obat dan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri. Legislator yang akrab disapa dengan panggilan Mufida itu menyatakan bahwa masyarakat akan skeptis jika klaim Presiden Jokowi tentang produksi 30 juta vaksin pada akhir 2020 ataupun 290 juta vaksin tahun depan ternyata tak terealisasi.
Baca Juga: Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu menegaskan bahwa dirinya pada dasarnya mendukung penelitian untuk produksi vaksin dan obat Covid-19. Namun, katanya, prosesnya harus melalui tahapan yang benar secara ilmuah, termasuk melewati uji klinis. "Kami dukung setiap tahap pengujian obat dan vaksin. Yang perlu disampaikan adalah transparansi dan akuntabilitas dalam setiap fase," tuturnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dua Penyintas Covid-19 di Eropa Kembali Kena Covid-19 |Republika OnlineSebelumnya, Hong Kong melaporkan kasus infeksi ulang Covid-19.
Baca lebih lajut »
Perusahan Disarankan Punya COVID Rangers, Semacam Satgas COVID-19 di KantorCOVID Rangers bertugas memastikan seluruh penghuni kantor mematuhi protokol kesehatan COVID-19
Baca lebih lajut »
Selain Happy Hypoxia, Gejala Tak Biasa Covid-19: Covid ToesGejala ini mirip chilblain yang biasa terjadi pada musim dingin. Masalahnya, sekarang belum musim dingin dan terjadi pada pasien Covid-19.
Baca lebih lajut »
19 Pegawai RSUD 45 Kuningan Positif Covid-19 |Republika OnlineLayanan rawat jalan RSUD 45 Kabupaten Kuningan ditutup
Baca lebih lajut »
Jokowi Bersyukur Kesembuhan Covid-19 RI Lebih Baik dari Global\n'Ini di atas rata-rata internasional, alhamdulilah,' sambungnya.
Baca lebih lajut »