Jumlah kematian akibat COVID-19 di Brasil sudah sangat mengerikan dan diperkirakan akan terus meningkat. Brasil
jpnn.com, RIO DE JANEIRO - Jumlah kematian akibat COVID-19 di Brasil hingga Sabtu sudah mencapai lebih dari 100.000 orang. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat karena sebagian besar kota di Brasil membuka kembali toko dan tempat makan meskipun pandemi belum mencapai puncak. Brasil, yang menghadapi wabah paling mematikan sejak flu Spanyol seabad lalu, melaporkan kasus pertama virus corona jenis baru pada akhir Februari. Dalam waktu tiga bulan, virus membunuh 50.000 orang.
Dipimpin oleh Presiden Jair Bolsonaro, yang telah meremehkan keseriusan pandemi dan menentang karantina wilayah yang diberlakukan oleh para pejabat daerah, warga-warga Brasil yang memprotes setiap malam dari jendela mereka pada bulan-bulan pertama wabah menghadapi tonggak suram itu dengan mengangkat bahu. "Kita hidup dalam keputusasaan, karena ini adalah tragedi seperti perang dunia. Tetapi Brasil berada di bawah pengaruh ketidaksadaran secara kolektif," kata Dr.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kematian akibat Covid-19 di Brasil Tembus 100.000, Para Ahli Putus AsaAlexandre Naime menambahkan hanya bisa berpasrah atas penanganan pandemi virus corona di Brasil.
Baca lebih lajut »
Brasil Bakal Privatisasi Empat Perusahaan Besar |Republika OnlinePrivatisasi tersebut sudah mendapat restu dari Presiden Jair Bolsonaro.
Baca lebih lajut »
Brasil Anggarkan US$ 360 Juta untuk Vaksin AstraZenecaDia menyebut vaksin itu 'paling menjanjikan di dunia' untuk melawan virus.
Baca lebih lajut »
Barcelona Ikat Pemain Muda Brasil dengan Nilai Jual 300 Juta EuroBarcelona berhasil mendapatkan tanda tangan pemain muda Brasil, Gustavo Maia dari Sao Paulo. Mereka mengikat pemain ini dengan harga jual 300 juta euro.
Baca lebih lajut »
Brasil Catat Lebih dari 100 Ribu Kematian Akibat CoronaAngka kematian akibat infeksi virus corona di Brasil melewati angka 100 ribu, jumlah kematian kedua terbesar setelah AS.
Baca lebih lajut »