BPS Catat Pelambatan Pertumbuhan Ekonomi Jatim |Republika Online

Indonesia Berita Berita

BPS Catat Pelambatan Pertumbuhan Ekonomi Jatim |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 45 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 63%

Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pusat Statistik Jawa Timur mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat pada kuartal I 2020 hanya tumbuh 3,04 persen year on year . Pertumbuhan ini melambat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 5,55 persen. Baca Juga Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Jatim pada kuartal I selalu mencapai 5 persen. Namun, tahun ini menjadi pengecualian.

"Pertumbuhan ekonomi secara yoy ini yang terkecil selama periode 2015-2020 pada periode yang sama," ujar Kepala BPS Provinsi Jawa Timur Dadang Hardiwan, Selasa . Dadang menyampaikan, pelambatan ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya bergesernya masa panen dari Maret ke April. Mundurnya jadwal panen raya itu menjadi pemicu selain serangan hama untuk produk pertanian.

Sektor lain, yang juga memengaruhi, kata Dadang, adalah industri pengolahan. Tersendatnya bahan baku terutama dari China ke Jawa Timur membuat industri pengolahan mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi di triwulan I 2020.Saran pemerintah agar masyarakat tetap di rumah selama pandemi Covid-19, diakui Dadang, menimbulkan kontraksi pada sektor transportasi. Berkurangnya penumpang pada seluruh moda transportasi tidak bisa dipungkiri ikut andil dalam pelambatan pertumbuhan ekonomi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

BPS Catat Inflasi April 0,08 Persen, Paling Tinggi di Kota Ini - Tribunnews.comBPS Catat Inflasi April 0,08 Persen, Paling Tinggi di Kota Ini - Tribunnews.comBPS mencatat pada April 2020 terjadi inflasi sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,80.
Baca lebih lajut »

BPS Catat Inflasi Perdagangan Grosir 0,08 Persen pada AprilBPS Catat Inflasi Perdagangan Grosir 0,08 Persen pada AprilBPS melaporkan inflasi harga produk perdagangan grosir sebesar 0,08 persen pada April 2020 dipicu oleh komoditas pertambangan dan sektor industri.
Baca lebih lajut »

BPS sebut 41,77 juta penduduk tercatat ikut sensus penduduk onlineBPS sebut 41,77 juta penduduk tercatat ikut sensus penduduk onlineBadan Pusat Statistik (BPS) menyatakan sebanyak 41,77 juta penduduk Indonesia sudah tercatat mengikuti sensus penduduk melalui daring.\r\n\r\n"Angka itu ...
Baca lebih lajut »

BPS: 41,77 Juta Penduduk Ikut Sensus |em|Online|/em| |Republika OnlineBPS: 41,77 Juta Penduduk Ikut Sensus |em|Online|/em| |Republika OnlineBatas waktu pengisian sensus secara daring diperpanjang hingga akhir Mei 2020.
Baca lebih lajut »

BPS Sebut Virus Corona Buat Inflasi Ramadan 2020 Tidak Biasa | merdeka.comBPS Sebut Virus Corona Buat Inflasi Ramadan 2020 Tidak Biasa | merdeka.comBadan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi pada April 2020. Kepala BPS Suhariyanto menyatakan, inflasi April 2020 hanya sebesar 0,08 persen. Adapun secara tahunan, inflasi berada di angka 2,67 persen. Kondisi inflasi bulan ini tidak seperti bulan-bulan menuju Ramadan tahun yang lalu.
Baca lebih lajut »

BPS: Tiga Komoditas Picu Inflasi April 2020 |Republika OnlineBPS: Tiga Komoditas Picu Inflasi April 2020 |Republika OnlineBPS mencatat tingkat inflasi pada April 2020 sebesar 0,08 persen.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-06 20:59:23