BPOM Setujui Ranitidin Ditarik Dari Pasaran

Indonesia Berita Berita

BPOM Setujui Ranitidin Ditarik Dari Pasaran
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 37 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 92%

Studi global memutuskan nilai ambang batas cemaran NDMA yang diperbolehkan adalah 96 ng/hari, bersifat karsinogenik jika dikonsumsi di atas ambang dan dipakai terus menerus jangka panjang.

BADAN POM telah memberikan persetujuan untuk menarik produk obat ranitidin, obat yang digunakan untuk pengobatan gejala penyakit tukak lambung dan tukak usus. Badan POM dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Jumat menyebutkan pada 13 September 2019, US Food and Drug Administration dan European Medicine Agency mengeluarkan peringatan tentang temuan cemaran NDMA dalam jumlah yang relatif kecil pada sampel produk yang mengandung bahan aktif ranitidin.

Pada 17 September 2019, Badan POM menerbitkan informasi awal untuk tenaga profesional kesehatan terkait keamanan produk yang mengandung bahan aktif ranitidin. Kepala Badan POM, Penny K. Lukito menjelaskan pada 4 Oktober 2019 Badan POM menerbitkan penjelasan terkait jenis produk ranitidin yang terdeteksi mengandung cemaran NDMA di atas ambang batas berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan Badan POM.

Berdasarkan kajian terhadap hasil pengujian yang telah dilakukan Badan POM sampai dengan 9 Oktober 2019 terhadap adanya cemaran NDMA pada produk ranitidin, Badan POM memerintahkan seluruh industri farmasi pemegang izin edar produk ranitidin untuk menghentikan sementara produksi, distribusi dan peredarannya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Alasan Hanya Ranitidin Injeksi yang Ditarik BPOM, Begini Kata AhliAlasan Hanya Ranitidin Injeksi yang Ditarik BPOM, Begini Kata AhliKetua Yayasan Kanker Indonesia menerangkan, hanya ranitidin bentuk injeksi yang diakui terkontaminasi karsinogen atau zat pemicu kanker.
Baca lebih lajut »

Menkes Palestina Minta Bantuan BPOM, Buat Apa?Menkes Palestina Minta Bantuan BPOM, Buat Apa?Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito melakukan kunjungan kerja ke Palestina.
Baca lebih lajut »

BPOM: Cemaran NDMA pada Ranitidine Melebihi Ambang BatasBPOM: Cemaran NDMA pada Ranitidine Melebihi Ambang BatasRanitidine suntik disebut tercemar NDMA, zat yang dapat memicu kanker.
Baca lebih lajut »

Yayasan Kanker Indonesia: Masyarakat Jangan Khawatir Ranitidin DitarikYayasan Kanker Indonesia: Masyarakat Jangan Khawatir Ranitidin DitarikMenurut Aru W. Sudoyo, obat ranitidin yang ditarik dari pasar memiliki kandungan zat karsinogenik dalam jumlah sangat sedikit. Ini untuk antisipasi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-01 11:06:51