Demikian disampaikan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh.
- Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan mencatat perencanaan dan penganggaran daerah masih sangat lemah, membuat belanja daerah tidak efektif untuk mencapai sasaran kesejahteraan masyarakat.
Tidak efektifnya perencanaan dan penganggaran itu membuat anggaran untuk sejumlah fokus program pemerintah tidak efisien. BPKP mencatat, total anggaran yang tidak efektif dan tidak efisien mencapai Rp 141,33 triliun dari total pagu lima program prioritas senilai Rr 261,96 triliun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BPKP & Kejagung Tanggapi Kebocoran Rp 300 Triliun Uang NegaraBPKP dan Kejagung buka suara soal mengenai penerimaan negara yang hilang sebesar Rp 300 triliun dari sektor komoditas kelapa sawit.
Baca lebih lajut »
BPKP Buka Suara Soal Uang Negara 'Bocor' Rp 300 TriliunBPKP buka suara mengenai potensi penerimaan negara yang hilang sebesar Rp 300 triliun dari sektor komoditas kelapa sawit.
Baca lebih lajut »
Apindo Tegaskan Tolak Aturan Kemasan Rokok Polos hingga Zonasi, Kerugian Bisa Capai Ratusan TriliunPeraturan yang disoroti yakni zonasi larangan penjualan dan iklan produk tembakau, kadar tar dan nikotin, serta kemasan rokok polos tanpa merek.
Baca lebih lajut »
Picu Kerugian Ratusan Triliun, Pemerintah Didesak Atasi Kemacetan di Kota BesarKemacetan dan persoalan lalu lintas picu kerugian besar. Diperlukan upaya khusus mengatasi persoalan di jalan raya.
Baca lebih lajut »
30 Persennya Tidak Tepat Sasaran, Bahlil Ungkap Kebocoran Subsidi Energi Rp 100 TriliunMenteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, terdapat kebocoran subsidi BBM hingga listrik yang mencapai hingga angka Rp 100 triliun.
Baca lebih lajut »
10 Tahun Jokowi, Investasi Hilirisasi Kelapa Sawit RI Tembus Ratusan TriliunSebagai negara yang menguasai 58 persen Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit mentah dunia, Presiden Jokowi terus mendorong dilakukannya hilirisasi.
Baca lebih lajut »